Akhirnya Rampung, Ini Jejak Panjang Galian Biang Macet TB Simatupang

1 week ago 10
Jakarta -

Proyek galian yang sempat menjadi biang kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan akhirnya rampung. Jalanan biang macet itu kini kembali normal tanpa bedeng proyek.

Galian proyek ini dikerjakan Perumda Paljaya di beberapa titik, termasuk di depan Cibis Park dan SPBU TB Simatupang. Pekerjaan yang semula ditargetkan selesai akhir Oktober 2025, kini diselesaikan lebih cepat.

Proyek galian di TB Simatupang memiliki tujuan utama meningkatkan pengelolaan air limbah domestik di Jakarta Selatan. Paljaya membangun jaringan pipa bawah tanah agar air limbah dari rumah tangga, perkantoran, dan fasilitas umum dapat dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paljaya menargetkan proyek galian TB Simatupang selesai seluruhnya pada Juni 2026. Proyek ini diharapkan dapat mendukung terciptanya sanitasi aman dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.

Proyek Galian Bikin Macet Panjang

Galian itu hampir membuat lajur di TB Simatupang menyempit setengahnya selama proyek berlangsung. Ruas jalan semakin padat saat jam berangkat kerja.

Sejak bulan Juli lalu, Dishub DKI Jakarta menyampaikan salah satu proyek galian di depan Cibis Park memakan satu lajur jalan. Proyek tersebut juga sempat ditargetkan selesai November 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bahkan sempat menjajal melewati jalan TB Simatupang yang macet horor pada Agustus kemarin. Pada saat itu Pramono meminta bedeng atau pembatas proyek galian di jalan tersebut diperkecil dan pak ogah ditertibkan.

"Tanggal 16 kemarin saya sengaja mencoba. Saya sama sopir saya berdua saja. Memang parah," ujar Pramono, Selasa (19/8).

Dia mengatakan kondisi di lapangan sangat sulit mengurai kemacetan. Dia meminta bedeng proyek diperkecil untuk memberi ruang lebih bagi warga yang hendak melintas.

"Beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin. Kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu gubernur yang tanda tangan, saya tanda tangan. Itu menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab dalam kondisi seperti ini kita hadir," ujarnya.

Muncul Wacana Alih Fungsi Trotoar

Pempron Jakarta sempat mewacanakan menggunakan sebagian trotoar di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk menambah lajur kendaraan guna mengurai kemacetan. Pramono menjelaskan alasan dialihfungsikannya trotoar tersebut.

"Sebagian trotoarnya yang sekarang ini memang nggak bisa digunakan secara baik bagi pejalan kaki, karena memang beberapa juga terpotong-potong," kata Pramono di sela-sela di ITB Ultra Marathon di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).

Pramono menjelaskan sebagian trotoar yang dijadikan jalan bakal dipakai sampai proyek selesai. Setelah proyek galian selesai, Pramono akan memprioritaskan kembali pembangunan trotoar untuk pejalan kaki.

Namun, wacana itu kemudian dibatalkan. Pramono mencari solusi secara menyeluruh.

"Baik di kiri, di kanan (jalan) setelah dilakukan pengecekan secara detail yang trotoar yang apa, yang ada pembangunannya saja yang bisa dilakukan tetapi akhirnya saya memutuskan trotoar di kanan dan di kiri tidak diganggu," ujarnya.

Pramono Targetkan Galian Selesai Oktober

Pramono kemudian meminta agar proyek galian di TB Simatupang selesai akhir Oktober. Pramono menyebutkan bila proyek tersebut rampung, persoalan macet di TB Simatupang akan selesai.

"Saya juga sudah merapatkan secara khusus, baik itu PAM Jaya Paljaya, kemudian sumber daya air, Bina Marga, semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua," tutur, Minggu (14/9/2025).

Salah satu cara yang dipilihPramono mengurai macet di TBSimatupang yakni menggratiskan 1 lajur tol. Gerbang Tol (GT) Fatmawati 2 ruas tol JORR-S. Jalur ini digunakan untuk mendukung penerapan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang-Jalan RA Kartini, Segmen Simpang Susun Antasari-Simpang Lebak Bulus.

Pintu tol yang digratiskan itu dibuat khusus di sisi kiri mulai pukul 17.00-20.00 WIB. Jalur itu membentang sepanjang ±900 meter hingga Exit Lebak Bulus/Pondok Indah dengan tambahan pengamanan menggunakan rubber cone.

Galian Depan Cibis Park dan SPBU Selesai

Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi, menyampaikan bahwa galian di titik manhole-4 (MH-4) depan Cibis Park telah selesai tepat waktu pada 7 Oktober 2025. Pembatas proyek atau barier langsung dibongkar sehingga arus lalu lintas kembali normal.

"Alhamdulillah, pekerjaan di manhole-4 depan CIBIS telah selesai tepat waktu pada 7 Oktober 2025. Barrier sudah kami bongkar dan lalu lintas kembali lancar seperti semula," ujar Untung dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

Sementara itu, pengerjaan di titik manhole-7 (MH-7) yang berada di depan SPBU TB Simatupang juga telah dirampungkan lebih cepat dari jadwal. Pekerjaan tersebut semula ditargetkan selesai pada 25 Oktober 2025, namun telah rampung pada 19 Oktober 2025.

"Pekerjaan tersebut selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025," kata Untung.

Galian di Sisi Selatan Rampung

Pemprov DKI Jakarta melalui akun resminya menyampaikan seluruh galian yang mengurangi lajur jalan di kawasan TB Simatupang sisi selatan kini sudah selesai. Dengan rampungnya pekerjaan di dua titik utama, badan jalan sudah kembali dapat digunakan secara normal.

"Dengan demikian, seluruh pekerjaan yang mengurangi lajur jalan di kawasan TB Simatupang sisi selatan telah selesai. Saat ini, pagar proyek telah dibuka dan badan jalan dapat digunakan kembali secara normal," tulis akun Humas Pemprov DKI Jakarta, Minggu (19/10/2025).

Percepatan penyelesaian proyek ini disebut menjadi bentuk komitmen Paljaya untuk meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas. Paljaya juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang tetap sabar selama pengerjaan berlangsung.

"Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pengerjaan," ujar Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung.

(wia/wia)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |