5 Hal Diketahui Usai Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut

1 week ago 16

Jakarta -

Sejumlah fakta terkait kematian pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara, mulai terkuak. Rute perjalanan Hendrawan Ostevan dengan mobil Toyota Vios miliknya juga mulai terbuka satu per satu.

Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025. Berselang 8 hari kemudian, tepatnya 18 Januari 2025, mobil Toyota Vios bernopol B-1606-LB yang ia gunakan saat itu juga ditemukan.

Polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kematian Hendrawan Ostevan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan untuk mengungkap teka-teki kematian Hendrawan Ostevan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil olah TKP dan penyelidikan polisi terungkap sejumlah fakta baru. Berikut informasi selengkapnya dirangkum detikcom, Kamis (23/1/2025).

1. Kecepatan Mobil 35 Km/Jam

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus kematian pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Rabu (22/1) kemarin. Olah TKP dilakukan salah satunya untuk mengetahui kecepatan mobil saat meluncur hingga terjun bebas di Kade 07-08 Dermaga KCN Marunda.

"Adapun hasil pemeriksaan TKP dan fisik Mobil Toyota Vios, diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1).

Penampakan mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan masuk ke dermaga KCN Marunda tanpa 1 ban depan.Penampakan mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan masuk ke dermaga KCN Marunda tanpa 1 ban depan. (Foto: dok. Istimewa)

Perkiraan kecepatan kendaraan tersebut diukur berdasarkan jarak dan waktu pada rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP," imbuhnya.


2. Mobil Melaju Tanpa Satu Ban

Hasil penyelidikan polisi juga mengungkap fakta baru. Berdasarkan hasil rekaman CCTV mobil Hendrawan Ostevan itu sempat melintas di kawasan Gunung Sahari sampai akhirnya tiba di Marunda tanpa 1 ban depan bagian kanan.

"Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisis CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di Jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1).

Mobil tersebut melaju hanya dengan velg-nya. Untuk hilangnya ban depan tersebut, Ade Ary mengatakan masih dilakukan pendalaman.

"Ya itu yang akan didalami terus (ke mana bannya). Jadi melintas dengan tiga ban kiri, depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada velg-nya, itu faktanya di Gunung Sahari." tuturnya.

Rekkaman CCTV di Dermaga KCN Marunda juga memperlihatkan mobil tersebut masuk ke kawasan dermaga dengan tanpa 1 ban depan.


Baca selanjutnya: kondisi mobil di-hand brake

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |