loading...
Rasulullah SAW telah memberikan berbagai petunjuk melalui hadis-hadis nya tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya berperilaku dan bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Foto ilustrasi/ist
Hadis-hadis tentang kepemimpinan ini memberikan pelajaran penting tentang menjadi pemimpin yang adil dan amanah. Dengan memahami dan menerapkan ajaran ini, seorang pemimpin dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Dalam Islam, kepemimpinan bukan sekadar posisi atau jabatan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan keadilan, kebijaksanaan, dan integritas. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam telah memberikan berbagai petunjuk melalui hadis-hadis nya tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya berperilaku dan bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dipimpinnya.
Salah satunya dijelaskan dalam kitab Imam Al-Bukhari, Al-Ahkâm bab manistur’iya ra’iyyatan falam yanshah, yang menjelaskan betapa bahayanya seorang pemimpin yang berani mengkhianati rakyatnya berakibat fatal bagi kehidupannya di akhirat dimana gerbang surga akan dihalangi untuk pemimpin tersebut masuk.
5 Hadis tentang Kepemimpinan
1. Semua Orang adalah Pemimpin
Hadis tentang kepemimpinan pertama dalam artikel ini menjelaskan bahwa semua manusia adalah seorang pemimpin. Kepemimpinan tidak dimiliki dalam suatu darah keturunan seperti kerajaan melainkan setiap manusia yang diturunkan ke muka bumi, semua akan dipertanggung jawab atas kepemimpinannya seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Al-Bukhari 893 dan Muslim 1829 :
كُلُّكُمْ رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتهِ
Masing-masing dari kalian adalah pemimpin, dan masing-masing dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpin. (HR. Al-Bukhâri, 893, Muslim, 1829)
Baca juga: Bagaimana Adab Islam dalam Memilih Pemimpin? Simak Ulasannya!
2. Pemimpin yang Adil
Selanjutnya, terdapat hadis yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah pemimpin yang adil sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi No. 7146 :
إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ
Abu Sa'id meriwayatkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya dengan-Nya adalah imam yang adil. Dan manusia yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari-Nya adalah imam yang zalim."
3. Larangan dalam Meminta Kepemimpinan
Ketiga dalam hadis tentang kepemimpinan, dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari No.7146 dan Muslim No.1652 bahwa kepemimpinan tidak dianjurkan untuk meminta melainkan diamanahkan supaya beban dari kepemimpinan tidak dipikul sendiri melainkan bersama Allah SWT :
يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ لاَ تَسْأَلِ الإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا، وَإِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا، وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا، فَكَفِّرْ يَمِينَكَ، وَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ