3 Fakta Israel Langgar Gencatan Senjata, dari Serangan Udara hingga Kuasai 50 Persen Wilayah Gaza

10 hours ago 1

loading...

Israel melanggar gencatan senjata. Foto/X

GAZA - Militer Israel mengatakan akan melanjutkan penegakan gencatan senjata di Gaza setelah melancarkan serangan udara pada hari Minggu. Itu sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" Hamas terhadap kesepakatan tersebut.

Serangan dimulai di Gaza selatan setelah militer Israel mengatakan "pejuang Hamas menembakkan rudal anti-tank dan tembakan" ke arah pasukannya di Rafah, menewaskan dua tentara.

Hamas mengatakan "tidak mengetahui" adanya bentrokan di wilayah yang dikuasai Israel.

Pada malam hari, Israel mengatakan telah menyerang target Hamas di seluruh Gaza, dengan sumber rumah sakit mengatakan 44 orang tewas.

Hamas menyatakan komitmennya terhadap gencatan senjata, tetapi menuduh Israel melakukan pelanggaran dan memperingatkan bahwa serangan dapat "mendorong situasi menuju kehancuran total".

Setelah pukul 21.00 waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan "telah memulai kembali penegakan gencatan senjata", menambahkan bahwa mereka akan menjunjung tinggi perjanjian tersebut dan "menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran".

Pernyataan tersebut tidak secara langsung merinci apakah pengumuman sebelumnya untuk menangguhkan bantuan yang masuk ke Gaza juga telah dibatalkan.

Berbicara kepada wartawan saat tiba di Washington DC pada hari Minggu, Trump mengatakan gencatan senjata masih berlaku. Ia menambahkan bahwa Hamas telah "beringas dan mereka telah melakukan beberapa penembakan", tetapi mungkin saja "beberapa pemberontak di dalam" kelompok bersenjata tersebut.

"Bagaimanapun, ini akan ditangani dengan benar. Tegas tetapi tepat," tambahnya.

Tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS, yang dimulai pada 10 Oktober, menandai berakhirnya pertempuran dengan segera, penarikan sebagian pasukan Israel ke apa yang disebut garis kuning di sepanjang utara, timur, dan selatan Gaza, serta peningkatan bantuan.

Hamas telah membebaskan semua sandera yang masih hidup, serta jenazah 12 dari 28 korban tewas.

Israel telah membebaskan 250 tahanan Palestina di penjara-penjaranya dan 1.718 tahanan dari Gaza, dan mengembalikan 15 jenazah warga Palestina sebagai imbalan atas jenazah setiap sandera Israel.

Kesepakatan itu diuji pada hari Minggu. Gaza mengalami hari kekerasan terburuk sejak Presiden AS Donald Trump mengumpulkan para pemimpin dunia di Mesir pekan lalu di bawah spanduk bertuliskan "Perdamaian di Timur Tengah".

Tekanan Amerika kini dibutuhkan untuk menjaga kesepakatan gencatan senjata ini tetap berjalan, dan untuk itu, Steve Witkoff, utusan Trump, dan menantunya, Jared Kushner, akan segera tiba di Israel.

3 Fakta Israel Langgar Gencatan Senjata, dari Serangan Udara hingga Kuasai 50 Persen Wilayah Gaza

1. Tentara Israel Menyerang Rafah

Sebelumnya pada hari Minggu, militer Israel mengatakan "Hamas menembakkan rudal anti-tank dan tembakan ke arah pasukan IDF yang beroperasi untuk membongkar infrastruktur pejuang di wilayah Rafah, di Gaza selatan".

"Sebagai tanggapan, IDF telah mulai menyerang wilayah tersebut untuk menghilangkan ancaman dan membongkar terowongan serta struktur militer yang digunakan untuk kegiatan teroris."

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |