3 Alasan Sistem Pertahanan Udara Qatar Gagal Hadapi Serangan Israel Versi Analis Rusia

4 hours ago 2

loading...

Sistem pertahanan udara Qatar tak merespons serangan Israel. Foto/X/@ColbyBadhwar

DOHA - Rudal yang ditembakkan Israel kemungkinan besar telah dicegat oleh sistem Patriot AS milik Qatar . Pakar militer Rusia, Yuri Knutov, berpendapat: Patriot tersebut hanya dimatikan oleh AS.

3 Alasan Sistem Pertahanan Udara Qatar Gagal Hadapi Serangan Israel Versi Analis Rusia

1. Sistem Rudal Patriot Dimatikan

"Fitur utama sistem ini adalah integrasinya yang erat dengan pesawat peringatan dini dan kendali udara (AWACS), satelit, dan pusat komando yang menyediakan data penargetan," ujar Knutov kepada Sputnik. "Selain itu, sistem ini memiliki fitur penghentian [jarak jauh] untuk mencegah tembakan kawan yang tidak disengaja."

Fitur penghentian ini bermasalah: Turki menolak membeli Patriot karena Amerika dapat menonaktifkan sistem ini kapan saja, dan oleh karena itu lebih memilih S-400, menurut pakar tersebut.

BacaJuga: Dituding Selalu Jadi Dalang Kerusuhan, Trump Janji Selidiki George Soros

2. AS Tidak Membela Qatar

Selain menggunakan Patriot, Qatar menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.

"Berdasarkan perjanjian antara Qatar dan AS, Amerika tentu saja seharusnya melindungi wilayah udara Qatar dengan menembaki pesawat Israel. Namun, hal ini tidak terjadi," kata Knutov.

Militer AS mengetahui kedatangan pesawat Israel namun tidak mengambil tindakan apa pun, yang secara efektif memungkinkan mereka beroperasi secara bebas melawan delegasi Hamas yang diundang ke Qatar untuk bernegosiasi. AS sepenuhnya menyadari hal ini.

Negara-negara Arab — dan bukan hanya mereka — perlu memperhatikan: di mana pun Patriot AS digunakan, AS dapat menonaktifkannya kapan saja, membuat wilayah udara mereka sepenuhnya tak terlindungi.

3. AS Selalu Berpihak pada Israel

"Ini tidak diragukan lagi merupakan situasi yang memalukan, mengingat Qatar adalah sekutu dekat AS dan telah berjanji untuk menginvestasikan miliaran dolar dalam ekonomi Amerika," kata Knutov.

"Amerika memperingatkan Qatar tentang serangan itu hanya sepuluh menit setelah serangan itu terjadi."

(ahm)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |