loading...
Menghadirkan 150 peserta mulai dari pebisnis online hingga pelaku UMKM, acara Meet and Share ini berdiskusi strategi pertumbuhan bisnis, khususnya dari sisi pengiriman dan pemasaran berbasis data. Foto/Dok
YOGYAKARTA - KiriminAja bersama komunitas bisnis Dimensi menggelar acara Meet and Share di Yogyakarta dengan tema "Scale Up Bisnis dengan TargeAng Cerdas". Menghadirkan 150 peserta mulai dari pebisnis online hingga pelaku UMKM , acara ini mempertemukan para pelaku usaha lokal dan praktisi digital untuk berdiskusi strategi pertumbuhan bisnis, khususnya dari sisi pengiriman dan pemasaran berbasis data.
Acara yang berlangsung di Hosel Bistro & Driving Range Yogyakarta ini dimulai dengan sambutan dari CEO KiriminAja, Fariz GTJ. Dalam sambutannya, Fariz menyampaikan bahwa KiriminAja terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
"Kami hadir untuk mempermudah pebisnis dalam mengelola kebutuhan pengiriman bisnisnya,sehingga bisnis mereka dapat tumbuh lebih efisien dan juga berkelanjutan," Ujar Fariz.
"Kami ingin menjadi bagian dari solusi yang memampukan mereka bergerak lebih cepat dan lebih tepat," imbuhnya.
Baca Juga: Perusahaan Ekspedisi Bahagia Bersama E-Commerce
Dalam kesempatan tersebut, KiriminAja juga memperkenalkan beberapa fitur unggulannya, termasuk integrasi mulai ekspedisi , sistem pelacakan realtime, dan dashboard pengiriman yang mudah digunakan.
Fitur-fitur ini membawa solusi nyata dan praktis bagi para pebisnis online. JNE sebagai mitra logistik turut memberikan paparan mengenai pentingnya kolaborasi penyedia logistik dan plarmtform digital seperti KiriminAja untuk menciptakan ekosistem pengiriman yang efisien dan terpercaya.
Kolaborasi yang demikian ini dapat menjadikan lingkup bisnis online dan alur pengiriman logistik menjadi satu kesatuan yang utuh dan aman mulai dari produsen hingga konsumen.
Setelah itu, memasuki sesi pertama, Ade Suhendri, Meta Ads Expert dari Komunitas Dimensi membawakan, materi yang menyoroti pentingnya memahami perilaku konsumen untuk mengidentifikasi segmen pasar potensial secara lebih presisi.
Tujuannya agar strategi tidak hanya berbasis asumsi, tetapi didukung oleh data yang mencerminkan preferensi konsumen.
