loading...
QRIS Tap NFC akan semakin memudahkan dalam transaksi pembayaran digital. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan fitur terbaru dalam sistem pembayaran digital, yaitu QRIS Tap, yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Fitur ini memungkinkan transaksi pembayaran yang lebih cepat dan praktis hanya dengan menempelkan ponsel pada mesin pembaca.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono menjelaskan bahwa 15 PJP ini adalah yang paling siap saat ini, dan BI berharap lebih banyak lagi yang akan bergabung.
"Nah, untuk bisa catch up standarisasi, mereka harus siap. Nah, ini mereka semua, dugaan saya, sedang menyiapkan diri," ujar Dicky dalam Taklimat Media BI, Jumat (14/3/2025).
"Ke depan, semua dari total 257 PJP bisa mengajukan perizinan untuk implementasi QRIS Tap, asalkan memenuhi standar yang ditetapkan," tambahnya.
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem menekankan pentingnya kesiapan PJP dalam menjalankan fitur ini, terutama dari sisi teknis dan keamanan. "Harus memastikan keamanannya. Kan keamanan kan banyak kan. Nah itu harus detect security-nya semuanya everything oke," katanya.
Pihaknya akan terus mendorong ekspansi implementasi QRIS Tap ke seluruh PJP, dengan harapan semakin banyak yang dapat memberikan layanan ini. "Harapannya, semakin banyak yang mampu untuk bisa memberikan layanan QRIS Tap," ungkap Santoso.
Dalam peluncuran tahap awal ini, BI mengumumkan 15 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah siap mengimplementasikan QRIS Tap, terdiri dari bank dan lembaga keuangan nonbank:
1. BCA
2. BRI
3. BNI
4. Bank Mega
5. CIMB Niaga
6. Mandiri
7. GoPay
8. ShopeePay
9. Dana
10. Bank DKI
11. Permata Bank
12. Bank Sinarmas
13. Bank BPD Bali
14. Nobu Bank
15. Netzme
(nng)