Jakarta -
Gabungan Pemuda Mahasiswa Nusantara (GPM-Nus) mengajak seluruh elemen bangsa menyukseskan program-program Asta Cita. GPM-Nus menggelar diskusi perihal ini dan menyatakan berkomitmen mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di momen hari ke-100 pemerintahan mereka.
Perwakilan Dewan Pimpinan Pusat GPM-Nus yang juga koordinator diskusi, Ryo, mengatakan langkah awal menuju Indonesia maju adalah melihat persoalan rakyat yang lebih mendalam dan langsung bersinggungan dengan rakyat. Juga melalui adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi, lanjut dia, pun akan menjadi kunci dalam menciptakan peluang yang lebih luas bagi generasi muda.
"Infrastruktur digital yang baik akan mendukung akses pendidikan dan peluang kerja, terutama di daerah-daerah terpinggirkan. Mengusung visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 204. Jadi, Asta Cita mengacu pada delapan cita-cita atau tujuan besar yang menjadi landasan kepemimpinan dan kebijakan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera," kata Ryo dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diskusi bertajuk '8 Asta Cita dalam 100 Hari Prabowo-Gibran' ini berlangsung di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (21/1). Turut hadir sebagai narasumber Juru Bicara Kepresidenan Ujang Komaruddin dan pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis.
Ryo menuturkan tantangan untuk pertumbuhan ekonomi saat ini yaitu infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Ryo menuturkan sejalan dengan Asta Cita, Pemerintah nampak berupaya fokus pada hal-hal yang substantif dengan membangun ideologi yang kuat, semangat patriotisme dan nasional pada tiga bulan pertama pemerintahan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan mendukung program-program ini," ucapnya.
Ryo menegaskan komitmen GPM-Nus mendukung upaya produktif pemerintah dalam menjalankan program yang tepat sasaran untuk rakyat. "Kami mengajak seluruh teman mahasiswa dan elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi untuk kemajuan bangsa," ujar Ryo.
Juru Bicara Kepresidenan Ujang Komaruddin mengatakan Presiden Prabowo terbuka akan saran dan kritik yang membangun. "Mahasiswa harus berani terlibat, serta memberikan masukan-masukan serta kritik yang membangun dalam kepemimpinan Bapak Prabowo. Agar pemerintahan ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh seluruh rakyat," tutur Ujang.
Sementara itu, Margarito Kamis berpesan agar gerakan mahasiswa harus mampu melahirkan ide serta terobosan. Terutama dalam melihat peluang bangsa Indonesia sebagai negara maju baik dalam hukum, ekonomi, dan politik.
"Sebab, tidak ada pemerintahan yang berjalan baik jika tidak melibat semua unsur, maka itulah kesempatan mahasiswa untuk masuk dan berperan menjadikan Indonesia lebih baik," pungkas Margarito.
(aud/fjp)