1 Tahun Prabowo-Gibran, Mensos Mantapkan Arah dan Strategi Program Sosial

5 hours ago 3

Jakarta -

Hari ini tepat satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan di tahun pertama ini Kementerian Sosial telah meletakkan dasar-dasar dan menetapkan strategi dalam kerangka eksekusi program Presiden.

"Hari ini kita melakukan evaluasi dan sekaligus mempelajari capaian-capaian yang sudah kita lakukan selama satu tahun terakhir ini, khususnya dalam menerjemahkan dan menindaklanjuti asta cita dan arahan presiden," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Hal ini dia ungkapkan usai acara Tasyakuran Capaian 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Gedung Aneka Bakti Kemensos, Jakarta, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan dengan terbentuknya arah dan strategi yang ada, Gus Ipul optimis bahwa ke depan diharapkan kinerja akan semakin berdampak bagi masyarakat.

"Kita harapkan kerja kita semakin berdampak, terukur, dan bisa meningkatkan kesejahteraan sosial secara bertahap," tambahnya.

Satu tahun ini, diawali dengan melakukan konsolidasi data, sehingga saat ini Indonesia telah memiliki satu data melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemensos bersama pemerintah daerah berperan dalam melakukan pemutakhiran data secara berkala.

"Sudah lebih dari 12 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang kami lakukan ground-check, kami datangi rumah-rumahnya melalui pendamping-pendamping yang kami miliki didukung oleh Dinsos setempat dan juga oleh elemen-elemen lain, salah satu yang juga penting adalah BPS daerah untuk memastikan bahwa penerima manfaat memenuhi kriteria penyaluran bansos," ungkapnya.

Dari hasil pengecekan 12 juta KPM tersebut, ditemukan 1,9 juta penerima yang dinyatakan tidak lagi memenuhi kriteria untuk menerima bansos atau inclusion error. Di samping itu, Kemensos dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menyisir rekening penerima manfaat, ditengarai ada lebih dari 600 ribu rekening disalahgunakan, salah satunya untuk Judi Online (Judol).

Meski demikian, Gus Ipul menjelaskan tetap memberikan peluang bagi penerima yang benar-benar membutuhkan bansos untuk melakukan reaktivasi lewat mekanisme yang telah ditetapkan seperti jalur formal dan partisipatif melalui aplikasi Cek Bansos dan SIKS-NG.

"Pada prinsipnya kita membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat yang memang membutuhkan bantuan pemerintah lewat reaktivasi," jelasnya.

Ia menekankan jika pemutakhiran DTSEN dilakukan secara berkala dan konsisten, maka data akan semakin akurat dan program lebih tepat sasaran. Presiden Prabowo ingin penerima bansos naik kelas melalui program pemberdayaan.

"Tidak hanya sekedar menerima bansos, tapi juga diberikan dukungan, bimbingan, dan pendampingan, jadi keluarga yang lebih berdaya, keluarga yang mandiri, maka itu di tahun ini lebih dari 77 ribu KPM yang telah graduasi, sudah lulus, sudah tidak menerima bansos lagi," tegasnya.

Selain konsolidasi data dan bansos tepat sasaran, tahun ini 166 titik Sekolah Rakyat Rintisan telah mulai beroperasi secara bertahap sejak Juli hingga September dan menampung hampir 16 ribu siswa.

"Kita harapkan di tahun depan, Sekolah Rakyat bisa menyelesaikan pembangunan sekolah permanen, dan dengan begitu setiap sekolah permanen akan bisa menampung lebih dari seribu siswa. Tahun depan insya Allah, siswa Sekolah Rakyat akan mencapai 46 ribu siswa," harapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti evaluasi di bidang tata Kelola yang sudah baik dan perlu dipertahankan, baik itu capaian tata kelola keuangan, tata kelola pelayanan, maupun tata kelola lainnya.

"Kita harapkan ini menjadi suatu penyemangat bagi seluruh jajaran Kementerian Sosial untuk terus-menerus memperbaiki diri dan memberikan layanan yang inklusif, layanan yang lebih transparan, dan layanan yang lebih adil, bebas dari korupsi, bebas dari penyalahgunaan wewenang," pungkasnya.

(akd/akd)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |