Jakarta -
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman turut merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Keduanya hendak menemui Presiden Prabowo Subianto.
Pantauan detikcom di Istana, Kamis (4/9/2025), mulanya Wiranto tiba pada pukul 14.30 WIB. Kemudian Dudung tiba pada pukul 14.40 WIB.
"Saya memang diminta untuk menghadap presiden. Jadi tentu terserah beliau nanti ya akan membicarakan apa. Saya belum tahu apa yang nanti akan beliau sampaikan kepada saya," kata Wiranto setiba di Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai demo besar-besaran belakangan ini, Wiranto memastikan tuntutan massa didengar oleh Prabowo. Namun, menurutnya, tidak semua tuntutan itu dapat dipenuhi secara serentak.
"Sebagian apa yang diminta oleh para pendemo, oleh masyarakat ya tentu selalu didengar oleh Presiden ya dan Presiden juga tentu sedapat mungkin telah mendengarkan itu. Kemudian memenuhi apa yang diminta, tentunya tidak serentak ya semua dipenuhi," kata Wiranto.
"Kalau semua permintaan dipenuhi kan juga repot ya. Oleh karena itu tentu kita nyerahkan saja kepada presiden yang saya tahu beliau sangat memperhatikan, sangat mendengarkan dan responsif ya terhadap apa yang diharapkan rakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Dudung menduga kebijakan dan terobosan presiden menimbulkan ketidaksukaan dari pihak-pihak tertentu. Dia menilai demo yang digelar kelompok mahasiswa dan buruh merupakan penyampaian aspirasi tapi dimanfaatkan oleh para perusuh sehingga demo berujung ricuh.
"Sekarang situasi pascademo kemarin yang jelas Bapak Presiden hari Minggu menyampaikan bahwa tentunya kebijakan-kebijakan beliau juga tidak sepenuhnya banyak orang yang, ada orang yang merasa dirugikan mungkin ya. Sehingga, padahal beliau itu tujuannya yang sangat mulia kalau saya lihat itu bagaimana ingin menyejahterakan rakyat Indonesia, bagaimana jangan sampai anak-anak tidak makan, bagaimana memajukan bangsa ini," katanya.
"Tentunya mahasiswa-mahasiswa yang kemarin demo termasuk para buruh saya punya keyakinan bahwa mereka pasti hanya mau menyampaikan aspirasinya. Namun kan ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ya para perusuh inilah yang menurut saya yang tidak bertanggung jawab," lanjut dia.
(fca/gbr)