loading...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia tidak serta merta setuju gencatan senjata 30 hari dengan Ukraina seperti usulan AS. Foto/Sputnik
MOSKOW - Ukraina telah setuju untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia sesuai usulan Amerika Serikat (AS). Namun, Moskow tidak serta merta setuju.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak untuk menjelaskan secara spesifik keputusan Moskow.
"Pembentukan posisi Federasi Rusia [akan] terjadi di dalam Federasi Rusia," katanya, seperti dikutip BBC, Kamis (13/3/2025).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memilih menghindari isu tersebut.
"Jangan terburu-buru," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow "membiasakan diri" dengan pernyataan bersama yang dikeluarkan di Jeddah.
Ada laporan bahwa utusan AS Steve Witkoff akan melakukan perjalanan ke Moskow pada hari Kamis, dan Peskov mengatakan pers akan terus diberi informasi.
Selain itu, tidak ada komentar dari Kremlin.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diragukan lagi sedang mempertimbangkan dengan seksama apakah akan menerima usulan gencatan senjata, menolaknya, atau menuntut amandemen terhadapnya.
Ide untuk menolak-atau mengubah-usulan gencatan senjata tampaknya mendapatkan perhatian paling besar di antara para komentator.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya