Tinggal Kenangan, Ini Alasan Tupperware Tutup di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

1 day ago 4

loading...

Tupperware resmi menutup operasionalnya di Indonesia setelah 33 tahun beroperasi. FOTO/Reuters

JAKARTA - Tupperware resmi menutup operasionalnya di Indonesia setelah 33 tahun beroperasi. Adapun seluruh aktivitas bisnis dihentikan per 31 Januari 2025.

Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung melalui akun media sosial resmi perusahaan dan mengundang reaksi dari berbagai kalangan terutama para pelanggan setia yang telah lama mengenal produk-produk rumah tangga ikonik ini.

Manajemen menungkapkan, alasan penutupan ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi yang tengah dilakukan oleh perusahaan induk, Tupperware Brands Corporation berbasis di Amerika Serikat (AS). Upaya ini dilakukan untuk mengatasi krisis keuangan berkepanjangan yang melanda perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Melansir dari Reuters, Tupperware Brands sempat mengajukan perlindungan dari kebangkrutan pada September 2024 lalu. Meskipun saat itu berhasil menghindari kebangkrutan penuh, kondisi keuangannya terus memburuk.

Penurunan penjualan secara global, ditambah tekanan dari kompetitor yang menawarkan produk sejenis dengan harga lebih terjangkau, membuat perusahaan ini semakin tersisih di pasar. Kondisi semakin rumit karena Tupperware gagal menarik perhatian konsumen dari generasi muda.

Produk-produk yang dahulu dianggap inovatif kini dipandang usang oleh generasi milenial dan Gen Z, yang lebih memilih peralatan rumah tangga yang bergaya modern, multifungsi, dan bernilai estetika tinggi.

Tupperware berakar dari inovasi Earl Silas Tupper pada 1938, yang mendirikan perusahaan plastik. Produk perdana seperti Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler yang diluncurkan pada 1946 mendapatkan tempat di hati masyarakat berkat kualitas dan desainnya yang unggul.

Produk-produk Tupperware terkenal karena ketahanannya, ramah lingkungan, serta aman bagi kesehatan. Mereka juga telah lolos uji dan sertifikasi dari lembaga internasional seperti FDA (Amerika), EFSA (Eropa), dan FS (Standar Keamanan Pangan Global).

Salah satu strategi pemasaran yang tak terlupakan adalah "Tupperware Party", yang diperkenalkan oleh Brownie Wise di Amerika. Konsep penjualan ini mengajak konsumen untuk mencoba dan mengenal produk melalui pertemuan santai di rumah.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |