Kondisi perjalanan dalam kereta rel listrik (KRL) pada pagi ini tak seperti hari kerja biasanya. Penumpang di KRL rute Bogor-Jakarta Kota pagi ini tak ada desak-desakan.
Pantauan detikcom, Senin (1/9/2025) pukul 09.10 WIB, suasana dalam gerbong KRL tidak padat seperti biasanya. Suasana serupa sudah terasa di peron.
Berdasarkan pantauan, di Stasiun Citayam tidak begitu banyak penumpang yang menunggu kedatangan KRL di kedua peron. Penumpang yang masuk kereta pun tidak terlalu banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga kondisi serupa di Stasiun Depok yang tak begitu banyak penumpang naik. Bahkan, masih ada penumpang yang bisa duduk ketika naik dari stasiun selanjutnya, Stasiun Depok Baru.
Kondisi ini sangat berbeda dibanding dengan hari-hari kerja biasanya. Biasanya, KRL sudah penuh penumpang ketika melewati Stasiun Citayam, malah tak jarang harus berdesakan dan dorong-dorongan untuk masuk gerbong.
Pagi ini, penumpang di dalam KRL terlihat sepi. Lorong dalam kereta pun terlihat lengang, tak seperti biasanya penumpang berjejal sampai di lorong.
KRL Beroperasi Normal
Operasional layanan Commuter Line berjalan normal pada hari ini. KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB pada hari ini.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan KAI Commuter mengoperasikan layanan commuter yang fokus pada keamanan dan keselamatan serta berkomitmen memberikan layanan yang nyaman, dan andal bagi seluruh pengguna.
"Petugas kami siap membantu agar seluruh pengguna tetap merasa aman dan nyaman selama menggunakan Commuter Line. Kami berharap situasi semakin kondusif sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali pulih," kata Joni Senin (1/9).
Tonton juga video "Kondisi Penumpang KRL di Stasiun Palmerah Imbas Demo Ricuh DPR" di sini:
KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan saat melakukan perjalanan dengan transportasi publik, terutama Commuter Line. Selain itu, masyarakat juga diajak berperan aktif menjaga fasilitas umum yang ada di stasiun maupun di dalam kereta agar tetap terawat dan bisa digunakan bersama-sama dengan nyaman.
Lebih lanjut, Joni menyampaikan bahwa fasilitas transportasi publik merupakan milik bersama yang harus dijaga demi kenyamanan seluruh pengguna. Guna memberikan informasi operasional layanan Commuter Line yang terbaru, KAI Commuter akan terus memberikan informasi secara berkala lewat kanal resmi dan media sosial Commuter Line.
Imbauan WFH
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengimbau pelaksanaan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (BDR) pada Senin, 1 September 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam dua surat edaran (SE) yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnaker) serta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa di sejumlah titik ibu kota yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
Melalui Surat Edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Nomor e-0014/SE/2025, Pemprov DKI mengimbau perusahaan di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan WFH pada 1 September 2025.
Dalam SE tersebut dijelaskan, perusahaan yang pekerjaannya bersifat esensial atau memerlukan pelayanan langsung 24 jam dapat mengombinasikan WFH dan bekerja dari kantor (WFO). Selain itu, perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Disnaker DKI.
Sementara itu, melalui Surat Edaran Nomor 8660/PK.00.00, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau sekolah di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah.
(jbr/mea)