Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran

4 hours ago 2

loading...

Rudal Houthi tembus sistem pertahanan rudal Israel dan jatuh di Bandara Ben Gurion. Foto/X/@ZeinabSaffar

TEL AVIV - Sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman telah menghantam perimeter Bandara Internasional Ben Gurion, Israel . Rudak tersebut merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti.

Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanannya gagal menembak jatuh proyektil tersebut pada Minggu pagi meskipun ada beberapa upaya untuk mencegatnya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Delapan orang terluka, menurut paramedis.

Pemberontak Houthi Yaman, yang telah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk penentangan terhadap perang dan blokade Israel di Jalur Gaza, mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan ke bandara tersibuk di Israel.

Serangan Israel di Gaza selama lebih dari 18 bulan telah menewaskan sedikitnya 52.495 orang, termasuk 57 orang yang mati kelaparan akibat pengepungan total Israel sejak 2 Maret, menurut pejabat Palestina.

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion "tidak lagi aman untuk perjalanan udara".

Serangan itu menyebabkan penangguhan sementara penerbangan di bandara di Israel tengah dan beberapa penerbangan harus dialihkan. Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta menuju lokasi dihentikan.

Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

Baca Juga: Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya

Video lokasi jatuhnya rudal yang beredar daring menunjukkan rudal menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan yang berdekatan.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan pembalasan yang keras. "Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas tujuh kali lipat," kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |