ASMAT - Di tengah kehangatan sinar matahari pagi yang menyinari dataran tinggi Mumugu, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, halaman SD Rimba YPPK Yan Smith Santo Aloysius Mumugu 2 pada Sabtu (22/11/2025) disulap menjadi panggung keceriaan. Kunjungan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku membawa angin segar melalui program “Masariku Peduli Gizi”, sebuah inisiatif tulus untuk memastikan anak-anak di wilayah terpencil ini mendapatkan asupan nutrisi yang layak.
Aroma lezat nasi, sayuran segar, ikan, telur, dan buah-buahan yang jarang terjangkau oleh sebagian besar siswa, kini memenuhi udara. Suasana haru bercampur bahagia tercipta saat anak-anak duduk berdampingan dengan para prajurit, menikmati santapan lezat tersebut sambil berbagi tawa yang riang.
Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar rutinitas. Ini adalah wujud nyata komitmen untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak Papua.
“Kami ingin mereka tumbuh kuat, sehat, dan merasa berharga sebagai bagian dari bangsa ini. Senyuman dan semangat mereka saat menikmati makanan adalah kekuatan terbesar bagi kami. Inilah cara kami menjaga masa depan—memberi mereka bekal untuk meraih mimpi, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena.
Momen hangat itu semakin terasa ketika para prajurit duduk santai bersama siswa, membantu menyajikan makanan, dan mendengarkan impian polos mereka. Ada yang bercita-cita menjadi guru, dokter, perawat, bahkan meniru jejak para prajurit TNI yang mereka kagumi.
Bapak Yosep, salah satu guru di sekolah tersebut, tak kuasa menahan haru. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian yang diberikan.
“Anak-anak hari ini merasa diperhatikan dan dihargai. Mereka sangat bahagia. Terima kasih kepada Satgas Masariku yang telah memberi lebih dari sekadar makanan, tetapi juga semangat dan keyakinan bagi masa depan mereka, ” katanya penuh rasa syukur.
Dukungan moral pun mengalir dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang memandang inisiatif ini sebagai bukti pengabdian TNI dalam menjalankan misi kemanusiaan di Bumi Cenderawasih.
“Tugas kami memang mengamankan, namun hati kami mengayomi. Program seperti ‘Masariku Peduli Gizi’ adalah bukti bahwa TNI hadir sebagai solusi dan harapan. Setiap piring makanan adalah investasi bagi generasi emas Papua. Inilah wajah TNI yang sesungguhnya hadir dengan kepedulian, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Sebelum meninggalkan Mumugu, Satgas berjanji akan kembali dengan program serupa. Jejak kehangatan mereka tertinggal, meninggalkan perut yang kenyang, semangat yang membara, dan harapan baru bagi masa depan anak-anak pedalaman.


















































