INTAN JAYA - Menjangkau wilayah terpencil di Intan Jaya, Papua Tengah, menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat prajurit Satgas Yonif 631/Atg tak pernah padam untuk membawa kesehatan hingga ke Kampung Galunggama. Melalui kegiatan anjangsana dan pengobatan gratis pada Sabtu (22/11/2025), tim medis TNI hadir langsung di tengah masyarakat, menegaskan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas hidup warga di daerah yang sulit diakses ini.
Lebih dari sekadar memberikan layanan medis, kehadiran Satgas juga membuka ruang dialog yang hangat. Ini adalah bagian dari strategi pendekatan sosial yang dirancang untuk membangun kedekatan dan kepercayaan dengan masyarakat setempat.
Komandan Satgas Yonif 631/Atg, Letkol Inf Andy Darnianto, S.E., menyampaikan bahwa tugas mereka melampaui penjagaan keamanan. "Kami menggelar anjangsana dan pengobatan gratis untuk warga Kampung Galunggama. Selain tugas keamanan, Satgas harus mampu membangun komunikasi, bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat, serta memegang teguh moto ‘dekati, kenali, dan layani’, " ujarnya.
Kegiatan ini secara khusus menyasar masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Pemeriksaan umum, konsultasi langsung, hingga pemberian obat-obatan dilakukan di jantung pemukiman warga untuk meringankan beban mereka.
Letkol Andy menambahkan, "Kami rutin memberikan layanan kesehatan gratis, termasuk konsultasi. Harapannya, kegiatan ini dapat mempererat hubungan TNI dengan masyarakat dan memberi dampak positif bagi kesehatan warga." Harapan tulus terpancar dari setiap tindakan.
Mama Maria, salah satu warga yang menerima layanan medis, tak kuasa menahan rasa syukurnya. "Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak TNI Satgas Yonif 631/Atg yang datang dan mengobati masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus ada untuk kami, " ungkapnya penuh harap.
Dukungan penuh terhadap upaya ini datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan dalam membangun kepercayaan masyarakat.
"Layanan kesehatan Satgas 631/Atg adalah implementasi utama strategi teritorial. Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan pintu masuk untuk membangun kedekatan dengan masyarakat, " tegas Mayjen Lucky.
Ia menambahkan, prajurit di lapangan memiliki peran krusial sebagai agen perubahan. "Moto ‘dekati, kenali, dan layani’ harus menjadi napas setiap prajurit. Dengan memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, TNI membuktikan komitmennya sebagai bagian dari rakyat Papua dan pendorong percepatan kesejahteraan, " tutupnya.
Melalui setiap sentuhan kemanusiaan seperti ini, Satgas Yonif 631/Atg membuktikan bahwa jembatan kuat antara TNI dan masyarakat dapat terjalin, bahkan di pelosok negeri yang paling terpencil sekalipun.
(jurnalis)


















































