Lombok Tengah, NTB - Suasana Klinik Rutan Kelas IIB Praya pada pagi hari tampak lebih ramai dari biasanya. Para pegawai terlihat antre dengan tertib di ruang layanan kesehatan untuk mengikuti tes urine yang dilaksanakan secara mendadak, Jum’at (28/11). Petugas BNNP NTB telah menyiapkan peralatan uji cepat, meja registrasi, serta area pengambilan sampel dengan pengawasan ketat.
Seluruh pegawai mengikuti rangkaian tes secara tertib, mulai dari pendataan, pengambilan sampel, hingga pengujian menggunakan perangkat uji cepat sesuai standar BNN. Proses pemeriksaan berlangsung dengan pengawasan profesional sehingga akurasi dan validitas hasil tetap terjaga.
Pemeriksaan ini menjadi bukti nyata konsistensi Rutan Praya dalam menjaga integritas, kedisiplinan, serta komitmen moral seluruh pegawai.
Selain sebagai langkah deteksi dini, kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang berfokus pada Stop Peredaran Narkoba di Lingkungan Pemasyarakatan. Melalui langkah preventif dan kontrol internal seperti tes urine, Rutan Praya memperkuat komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Agung Krisna, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemeriksaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencegahan narkoba harus dimulai dari internal agar seluruh aparatur mampu menjadi teladan dalam menjalankan tugas.
“Tes urine ini bukan hanya kewajiban, tetapi bentuk nyata komitmen aparatur Pemasyarakatan dalam menjaga kepercayaan publik. Langkah yang dilakukan Rutan Praya sangat sejalan dengan Program Akselerasi Menimipas, terutama upaya menghentikan peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan. Integritas petugas adalah kunci utama, ” tegasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Rutan Praya berharap budaya kerja yang sehat, transparan, dan bebas narkoba semakin mengakar demi meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan yang profesional dan terpercaya.(Adb)
