Rusia Ledek Kanada yang Bakal Ikut-ikutan Kerahkan Tentara ke Ukraina

1 week ago 6

loading...

Rusia meledek Kanada yang akan mengerahkan tentara ke Ukraina, mengikuti negara-negara NATO Eropa. Foto/Jeff McIntosh/The Canadian Press

MOSKOW - Rusia meledek Kanada yang berjanji akan mengerahkan tentara ke Ukraina, mengikuti langkah negara-negara NATO Eropa.

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengatakan pemerintahnya terbuka untuk menyumbangkan pasukan yang tergabung dalam koalisi Barat untuk Ukraina.

“Kanada telah mempertimbangkan berbagai cara untuk memberikan bantuan terbaik, dan seperti yang saya katakan beberapa hari lalu, semua hal dapat dipertimbangkan,” kata Trudeau, seraya menegaskan bahwaKanada telah menjadi salah satu negara terkuat yang mendukung Ukraina sejak awal.

Perdana Menteri Inggris Kier Starmer mengumumkan pembentukan "koalisi yang bersedia" untuk mendukung Ukraina, termasuk mengerahkan pasukan dan pesawat militer jika gencatan senjata dengan Rusia tercapai.

Baca Juga

Inggris dan Prancis Siap Pimpin Koalisi untuk Kerahkan Tentara ke Ukraina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mencemooh janji Kanada. Dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Senin, dia mempertanyakan siapa yang akan melindungi wilayah Kanada dari potensi aneksasi Amerika Serikat (AS) dalam skenario seperti itu.

"Siapa yang akan mempertahankan tanah Kanada jika AS memperluas wilayah ke utara? Mungkin orang Ukraina, yang menghindari wajib militer di Kanada,” canda Zakharova, menyinggung penghindaran wajib militer yang meluas di kalangan warga Ukraina, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (4/3/2025).

Presiden AS Donald Trump telah menyarankan agar Kanada bergabung dengan AS, dengan bercanda menyebut Trudeau sebagai “gubernur".

Komentar Trump dan anggota pemerintahannya yang mempertanyakan status kenegaraan Kanada telah memicu sentimen anti-Amerika di negara yang secara historis selaras dengan tetangga selatannya.

Kanada membanggakan komunitas etnis Ukraina yang cukup besar, sebagian karena perannya sebagai tempat perlindungan bagi anggota pasukan anti-Soviet yang melarikan diri ke Barat selama Perang Dunia II, termasuk mereka yang bersekutu dengan atau secara langsung melayani Nazi Jerman.

Pada tahun 2023, mantan prajurit SS Yaroslav Hunka menerima tepuk tangan meriah di Parlemen Kanada sebelum masa lalunya disorot oleh organisasi pro-Yahudi.

Trudeau telah berjanji untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Liberal setelah Pemilu yang diharapkan digelar tahun ini.
Selama debat publik baru-baru ini, salah satu calon penggantinya, mantan Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland, menganjurkan aliansi dengan negara-negara nuklir Eropa untuk melawan AS, dengan mengeklaim bahwa negara tetangga Kanada itu "berubah menjadi predator" di bawah kepemimpinan Trump.

Freeland, seorang yang keras dalam kebijakan luar negeri, juga merupakan cucu dari Michael Chomiak, editor Ukraina dari sebuah surat kabar yang dikendalikan Nazi selama Perang Dunia II.

(mas)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |