PUNCAK - Di tengah keheningan pegunungan Papua yang memeluk Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, sebuah pemandangan haru mencuat. Prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya tidak hanya menjalankan tugas penjagaan, tetapi juga merajut benang kemanusiaan melalui pelayanan kesehatan yang tulus. Jumat (28/11/2025) menjadi saksi bisu ketika seorang anak, dengan tatapan memohon, mendatangi Pos Agandugume mencari pertolongan. Tanpa ragu, tim medis Satgas segera memberikan respons cepat.
Kondisi anak yang membutuhkan penanganan segera mendorong para tenaga kesehatan pos untuk bergerak sigap. Setiap pemeriksaan dilakukan dengan cermat, disertai pemberian obat yang tepat dan pemantauan intensif. Tujuannya jelas: memastikan kesembuhan optimal bagi sang buah hati.
“Kami ingin warga merasa bahwa pos ini adalah rumah kedua mereka. Setiap anak Papua adalah tanggung jawab kita bersama. Ketika mereka datang meminta pertolongan, kami hadir bukan hanya sebagai prajurit, tetapi sebagai keluarga, ” ujar Dantonkes Pos Agandugume, Letda Inf Bayu.
Beliau menambahkan, mengingat jauhnya Agandugume dari fasilitas kesehatan memadai, Satgas memikul tanggung jawab besar untuk menjadi garda terdepan dalam penyediaan layanan dasar. Kehadiran mereka di wilayah terpencil ini menjadi pengingat akan komitmen negara untuk hadir di setiap sudut negeri.
Respon positif datang dari masyarakat setempat. Sikap ramah dan kepedulian mendalam dari para prajurit Satgas tidak hanya memberikan bantuan medis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya dan kedekatan emosional. Hubungan antara aparat keamanan dan warga pun semakin menguat.
Seorang tokoh masyarakat Agandugume, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan pengalamannya.
“Kami melihat sendiri bagaimana prajurit di pos ini memperlakukan anak-anak kami seperti anak mereka sendiri. Ini membuat kami merasa dekat dan percaya, ” katanya.
Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya bertekad untuk terus melanjutkan pelayanan kesehatan semacam ini secara berkelanjutan. Ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di wilayah pedalaman dan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan semangat Ksatria Jaya, setiap langkah kecil yang diwarnai kasih ini diharapkan membawa secercah harapan baru bagi seluruh warga Agandugume, khususnya generasi penerus di Tanah Papua.
