PUNCAK - Di jantung pegunungan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang terjal dan minim fasilitas, sebuah pos TNI kini menjelma menjadi mercusuar harapan. Pos Sinak Pasar, yang seharusnya menjadi benteng pertahanan, kini membuka pintu lebar bagi warga yang membutuhkan pertolongan medis. Sejak fajar menyingsing, langkah kaki warga terdengar beriringan dari kampung-kampung terpencil, membawa keluhan yang telah lama membebani.
Luka bernanah yang mengering, demam tinggi yang tak kunjung reda, infeksi kulit yang mengganggu, hingga ancaman penyakit pernapasan, semua dibawa ke pos ini dengan harapan besar. Para prajurit dari Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya menyambut setiap kedatangan dengan senyum tulus, menjalankan pemeriksaan teliti, memberikan obat, dan berbagi pengetahuan sederhana tentang kesehatan.
Bagi masyarakat Sinak, sentuhan medis seperti ini adalah anugerah langka. Sertu Dedi Prayoga, Komandan Pos Sinak Pasar, menjelaskan kedalaman misi ini.
“TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga harapan hidup masyarakat. Di wilayah dengan keterbatasan seperti Sinak, satu luka kecil bisa berubah fatal. Kami berupaya menjadi penolong pertama bagi warga, ” paparnya.
Momen-momen haru tak terhindarkan. Lepinus Murib, yang datang menggendong putra kecilnya yang demam, tak mampu membendung air mata syukur.
“Kami jauh dari puskesmas… TNI bantu kami. Terima kasih, bapak-bapak tentara, ” ujarnya lirih, tangannya menggenggam erat tangan sang anak.
Mama Lena Wonda pun merasakan hal serupa, menganggap pos ini sebagai pelabuhan bagi mereka yang kesulitan.
“Kalau anak sakit, kami tidak tahu harus pergi ke mana. Di sini kami dapat obat, dapat penjelasan, dan diperlakukan baik. TNI jadi keluarga untuk kami, ” tuturnya.
Dedikasi para prajurit ini bahkan sampai ke telinga Panglima Komando Operasi (Pangkoops) HABEMA, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan dalam membangun kedamaian.
“Prajurit di Papua mengemban tugas ganda: menjaga kedaulatan negara sekaligus menjaga nyawa rakyat. Apa yang dilakukan Pos Sinak adalah wujud Bakti TNI yang paling menyentuh, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto, Jumat (21/11/2025).
“Kepercayaan tumbuh dari perhatian tulus. Saat masyarakat merasa dibantu dalam kondisi darurat kesehatan, di situlah lahir kedamaian yang sejati, ” tambahnya.
Melalui setiap tindakan kecil ini, Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya membuktikan bahwa pengabdian TNI melampaui medan pertempuran. Ia merawat luka, menenangkan jiwa, dan mengukuhkan rasa persaudaraan di tanah Papua yang penuh tantangan.
