Bogor -
Polres Bogor memberdayakan puluhan joki penunjuk jalan yang biasa beroperasi di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Mereka diberdayakan untuk membantu mengamankan jalur.
"Untuk mengubah wajah kemacetan dari kawasan Puncak, terutama yang selalu menjadi ikon nasional dan selalu menjadi perhatian pada setiap pelaksanaan tahun baru, kita sudah melakukan perekrutan para joki dan kita sudah memberikan pelatihan," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Jumat (19/12/2025).
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 60 joki yang direkrut dan diberi pelatihan. Pelatihan yang diberikan berupa pengaturan lalu lintas hingga penanganan pertama kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sekitar 60 orang sudah kita rekrut, sudah kita berikan pelatihan, terdiri dari pelatihan pengaturan lalu lintas, pelatihan PPGD atau pelatihan penanganan pertama gawat darurat, dan pelatihan komitmen antipungli," ungkapnya.
Harapannya, joki tersebut bisa membantu melancarkan lalu lintas di wilayah Puncak. Bukan sebaliknya malah menimbulkan kemacetan.
"Jadi kita ubah yang tadinya merupakan ancaman, joki-joki merupakan ancaman, kita ubah menjadi sebuah peluang dan kita berdayakan mereka sebagai sukarelawan pemandu lalu lintas," ucapnya.
Para joki tersebut nanti akan diberikan insentif. Pemberian insentif dilakukan oleh pihak hotel yang telah bekerja sama. Ada 32 hotel di kawasan Puncak yang akan memberi insentif.
"Mereka siap support terkait untuk pemberian insentif joki dan termasuk pemberian makan untuk para joki yang kita rekrut sebagai relawan lalu lintas," bebernya.
"Karena perhitungan dari hotel-hotel yang ada di kawasan Puncak, apabila kawasan Puncak itu dikenal karena macet, otomatis itu akan berimbas pada okupansi hotel tersebut. Maka dari PHRI dan pihak-pihak hotel yang ada di kawasan Puncak juga sangat support terhadap apa yang dilakukan," lanjut Wikha.
Simak juga Video 'AHY Pimpin Rakor Kemenko Infrastruktur Bahas Sistranas-Nataru 2025':
(rdh/mea)

















































