loading...
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menghadiri prosesi Ucap Janji Kepaniteraan mahasiswa STIKes Pertamedika di Gedung Wanita Patra Simprug. Foto: Ist
JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika (IHC STIKes Pertamedika) yang berada di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC menggelar prosesi Ucap Janji Kepaniteraan bagi mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan Angkatan XVII/2024 dan Program Studi D-III Keperawatan Angkatan XXXVI/2024.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Wanita Patra Simprug ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik mahasiswa sebelum memasuki tahap praktik klinik.
Ucap Janji Kepaniteraan merupakan tradisi fundamental dalam pendidikan keperawatan yang menandai kesiapan mahasiswa dalam menerapkan ilmu dan keterampilan di lingkungan nyata. Prosesi ini dihadiri jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Pertamedika, Manajemen STIKes Pertamedika, dosen, tenaga kependidikan, serta orang tua mahasiswa.
Turut hadir Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding yang dalam sambutannya mendorong mahasiswa keperawatan untuk mulai melihat peluang kerja di tingkat global. Tenaga kesehatan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai negara dengan kompetensi yang mumpuni.
"Bekerja di luar negeri saat ini bukan sekadar pilihan, tetapi merupakan peluang strategis bagi tenaga kesehatan Indonesia. Selain mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, pengalaman internasional juga membuka ruang untuk peningkatan kompetensi, transfer of skill, serta membangun jejaring profesional di tingkat global. Saya berharap para mahasiswa mulai mempertimbangkan alternatif ini dan menjadikannya sebagai bagian dari perjalanan karier mereka ke depan," ujarnya, Jumat (28/2/2025).
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Pertamedika Dr Asep Saifudin menekankan bahwa profesi perawat memiliki prospek yang luas di tingkat global. “Perawat tidak hanya berperan dalam pelayanan kesehatan domestik, tetapi juga memiliki peluang besar untuk berkontribusi di berbagai negara. Dengan kompetensi dan profesionalisme yang kuat, lulusan keperawatan Indonesia dapat bersaing secara internasional,” ungkapnya.
Ketua STIKes Pertamedika Maryati menuturkan Ucap Janji Kepaniteraan bukan sekadar seremoni melainkan tahap penting dalam membentuk karakter dan tanggung jawab mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan.
“Mahasiswa harus memahami bahwa profesi keperawatan tidak hanya menuntut keterampilan klinis, tetapi juga dedikasi, empati, dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan tenaga keperawatan, IHC STIKes Pertamedika mengadopsi kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi.
Melalui pendekatan pembelajaran yang terintegrasi, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan klinis, tetapi juga pelatihan dalam manajemen keperawatan, teknologi kesehatan, serta kesiapan menghadapi tantangan global dalam dunia medis.
(jon)