loading...
Nyawa Ken Arok penguasa Kerajaan Tumapel atau Singasari dihabisi oleh anak tirinya sendiri, bernama Anusapati. Foto/SindoNews
SEMARANG - Nyawa Ken Arok penguasa Kerajaan Tumapel atau Singasari dihabisi oleh anak tirinya sendiri, bernama Anusapati. Anusapati memang anak hasil pernikahan Ken Dedes, istri Ken Arok dengan Tunggul Ametung, suami lamanya.
Tunggul Ametung sendiri tewas di tangan Ken Arok, sehingga Ken Dedes akhirnya menikah dengan Ken Arok yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan putri cantik dari Mpu Purwa, pendeta asal kawasan Polowijen, yang masuk Tumapel.
Selain Anusapati, pernikahan Ken Arok dengan Ken Dedes memiliki tiga putra biologis bernama Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, dan Agnibhaya, satu putri bernama Dewi Rimbu. Sedangkan dari pernikahan Ken Arok dengan istri pertamanya Ken Umang menghasilkan tiga putra dan satu putri juga.
Mereka adalah Apanji Tohjaya, Apanji Sudatu, Tuan Wergola, serta Dewi Rambi. Sementara itu, Ken Dedes memiliki seorang putra dari benih Tunggul Ametung yakni Anusapati. Anusapati yang sejak kecil merasakan adanya perbedaan kasih sayang dari Ken Arok, ayah tirinya mencoba mencari tahu penyebabnya.
Dikutip SindoNews (9/4/2025) dari buku "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi, Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita", dari Sri Wintala Achmad disebutkan, membuat Anusapati curiga. Ia lantas mencoba mencari tahu mengapa Ken Arok ayah tirinya kerap menyayangi anak-anaknya yang lahir dari benihnya sendiri.
Awalnya Anusapati menanyakan ke pengasuhnya. Tapi sang pengasuh tak bersedia menjawabnya. Akhirnya Anusapati menanyakan langsung ke Ken Dedes, ibu kandungnya. Barulah ia menemukan jawaban mengejutkan.
Sang ibu menjelaskan, bahwa Anusapati bukanlah putra kandung dari Ken Arok, melainkan Tunggul Ametung, yang tewas dibunuh oleh Ken Arok dengan keris dari Mpu Gandring. Mengetahui hal tersebut membuat Anusapati marah dan merencanakan pembalasan membunuh Ken Arok.
Anusapati meminta keris buatan itu ke ibunya. Awalnya sang ibu tak memberikan hingga akhirnya ia berhasil memperoleh keris buatan Mpu Gandring itu di ksatria, atau ruangan Istana Tumapel. Dari sanalah ia bertekad membalas dendam kematian ayahnya oleh Ken Arok.
(cip)