Penegasan Prabowo soal Desakan Tetapkan Bencana Nasional

6 hours ago 3
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal desakan penetapan status darurat bencana nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini masih mampu mengendalikan dampak bencana yang terjadi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penegasan itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). Dalam rapat kabinet itu, Prabowo menyinggung ada pihak yang teriak-teriak agar bencana di Sumatera ditetapkan bencana nasional. Ia memastikan situasi bencana di 3 provinsi masih terkendali.

"Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus, ya," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo memastikan pemerintah telah mengirim kekuatan penuh untuk menangani bencana. Saat ini pemerintah juga mulai menyusun proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Nantinya, Prabowo akan membentuk Satgas atau Badan khusus untuk mengurus pemulihan pascabencana.

"Dan kita sudah merencanakan segera akan kita bentuk, apakah kita namakan badan atau Satgas, rehabilitasi dan rekonstruksi. Segera kita akan bangun hunian-hunian sementara dan hunian-hunian tetap," ujarnya.

Pembangunan 2.000 hunian tetap akan mulai dibangun. Ia meminta Menteri Perumahan agar pembangunan disegerakan.

"Bahkan mungkin saya dapat laporan dari Menteri Perumahan ya, mungkin mulai hari Minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah. Kemungkinan rumah ini bisa langsung aja jadi rumah tetap, ya. Jadi, semua unsur juga nanti bekerja sama, ya. Jangan ada alasan cari lahan dan sebagainya. Pakai lahan milik negara yang ada. Kalau perlu PTPN, kalau perlu konsesi-konsesi hutan itu kita pakai semua," ujarnya.

Prabowo pun memastikan APBN mampu membiayai seluruh pemulihan. Hal itu berkat dari efisiensi yang dilakukan pemerintahannya sejak awal tahun.

"Jadi, sekarang ini saatnya terus kita bekerja sangat keras. Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada. Dan uangnya ada karena justru pemerintah kita yang saya pimpin, di awal pemerintah kita, kita menghemat ratusan triliun," ujarnya.

Puluhan Ribu Personel TNI-Polri Dikerahkan

Presiden menegaskan bahwa negara hadir secara nyata melalui pengerahan besar-besaran aparat dan alutsista. Sebanyak 50 ribu personel TNI-Polri dikerahkan ke lokasi bencana untuk melakukan penanganan.

"Kita sudah mengerahkan lebih dari 50.000 TNI dan Polri. Itu setingkat 50 batalion sudah dikerahkan di daerah terdampak. Kalau dibilang negara tidak hadir, ah, ya, kita waspada saja," tegasnya.

Operasi lapangan tersebut didukung lebih dari 60 helikopter dan belasan pesawat yang beroperasi setiap hari dari berbagai titik, termasuk dari Pangkalan Udara Soewondo Medan, Sumut, dan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk mendukung distribusi logistik, evakuasi, serta menjangkau wilayah-wilayah yang belum dapat diakses jalur darat.

Selain itu, 1.000 unit alat berat telah dikirim, termasuk truk, ekskavator, tangki air bersih dan air minum, serta toilet portabel. Pemerintah juga tengah mengerjakan 50 jembatan Bailey dengan 7 jembatan telah selesai dibangun.

Akses jalan darat di sebagian besar wilayah telah kembali pulih, meskipun masih terdapat beberapa daerah yang terisolasi akibat kondisi alam. Prabowo menegaskan bahwa pemulihan membutuhkan waktu dan kehati-hatian, terutama terkait keselamatan jaringan listrik di wilayah yang masih tergenang.

"Kita tidak bisa menyelesaikan semua dalam tiga atau lima hari. Mungkin dua sampai tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal. Namun alhamdulillah, sebagian besar listrik sudah menyala dan terus kita percepat dengan tetap mengutamakan keselamatan," katanya.

Prabowo menambahkan bahwa seluruh kementerian terkait terus berada di lapangan, termasuk Kementerian PU, PLN, Kementerian Kesehatan, serta BMKG yang terus memberikan peringatan dini terkait dinamika cuaca ekstrem di kawasan.

Pemerintah memastikan akan terus bekerja tanpa henti, mengerahkan seluruh sumber daya negara, serta menjaga koordinasi pusat dan daerah demi melindungi keselamatan rakyat dan mempercepat pemulihan pascabencana.

Saksikan Live DetikPagi :

(eva/maa)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |