Pemuda Muhammadiyah Minta Kejagung Usut Kasus Pertamina secara Transparan

1 week ago 6

loading...

Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Affandi Affan mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap fakta hukum secara objektif dan akuntabel. Foto/istimewa

JAKARTA - Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Affandi Affan mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap fakta hukum secara objektif dan akuntabel terkait kasus dugaan korupsi di Pertamina. Hal itu agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Selain itu, Affandi juga mendukung langkah Pertamina dalam memperkuat tata kelola perusahaan serta transparansi dalam operasionalnya, seiring dengan proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun.

"Kami mendukung penuh pemberantasan korupsi, namun angka kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun ini perlu dijelaskan secara rinci agar tidak menimbulkan keresahan di publik. Transparansi dalam proses hukum sangat penting agar kepercayaan terhadap institusi negara dan BUMN strategis seperti Pertamina tetap terjaga," ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga

Sudirman Said Prihatin Para Tersangka Korupsi Pertamina Masih Muda-muda, Mengalami Kaderisasi?

Kasus ini bermula dari dugaan penyimpangan dalam tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018–2023. Kejaksaan Agung menduga adanya praktik manipulasi volume dan spesifikasi bahan bakar yang berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.

Sejumlah pihak telah ditetapkan sebagai tersangka, dan penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap fakta hukum yang lebih jelas. PP Pemuda Muhammadiyah menekankan proses hukum harus berjalan secara profesional, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berbasis bukti yang kuat agar tidak menimbulkan ketidakpastian hukum yang berdampak luas.

Baca Juga

Sudirman Said Sebut Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Tak Bergerak Sendiri

Di tengah proses hukum yang berlangsung, PP Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi langkah Direksi Pertamina yang berkomitmen meningkatkan transparansi dan memperbaiki tata kelola perusahaan. Pertamina sebagai tulang punggung energi nasional harus tetap fokus pada tugasnya dalam menjaga ketahanan energi negara.

"Direksi Pertamina telah menunjukkan sikap kooperatif dalam menghadapi kasus ini dan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Langkah ini harus diapresiasi agar publik tetap percaya pada Pertamina sebagai BUMN yang memiliki peran vital bagi perekonomian nasional," katanya.

PP Pemuda Muhammadiyah juga memberikan dukungan penuh kepada Kejagung untuk menuntaskan perkara ini secara transparan, profesional, dan berbasis bukti hukum yang kuat. "Kami percaya Kejaksaan Agung akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme. Kepastian hukum yang jelas akan menjaga stabilitas nasional dan mencegah potensi politisasi yang justru dapat memperkeruh situasi," tegas Affandi.

PP Pemuda Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk tetap bersikap tenang dan rasional dalam menyikapi perkembangan kasus ini. Kepercayaan terhadap institusi negara, termasuk Kejagung dan Pertamina, harus tetap dijaga agar proses hukum berjalan dengan baik dan sektor energi tetap stabil demi kepentingan nasional, tutup Affan.

(cip)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |