14 hours ago
4
Selayar.SiaranPers.com.Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar kembali menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Hukum melalui Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kali ini, program tersebut menyapa siswa-siswi SMA Negeri 8 Kepulauan Selayar yang berlokasi di Desa Buki, Kecamatan Buki, Kamis 22/5//2025.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar nomor PRIN-29/P.4.28/Dsb.4/05/2025 tanggal 20 Mei 2025. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Monika Ardia Ningsi Massora, S.H., M.Kn, yang menjabat sebagai Kepala Sub Seksi II Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Dengan mengangkat tema “Cegah Kekerasan Seksual pada Anak”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelajar dengan pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual, dampaknya terhadap korban, serta pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Melalui pendekatan yang komunikatif dan interaktif, kegiatan ini mengajak siswa-siswi untuk lebih peka terhadap situasi di sekitar mereka, serta tidak segan untuk melapor jika mengetahui atau mengalami tindak kekerasan. Kepala Sekolah SMAN 8 Selayar Firdaus, S.Pd menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar melalu program Jaksa Menyapa di SMAN 8 dalam memberikan edukasi dan pemahaman hukum kepada para peserta didik khususnya mengenai pencegahan terhadap kekerasan seksual pada anak.
Sebanyak 60 siswa-siswi hadir mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya, berdiskusi serta mengutarakan pendapat dan pemikiran khususnya yang berkaitan dengan kasus – kasus kekerasan seksual yang menimpa anak. Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi hukum, tetapi juga menjadi ruang dialog yang memperkuat hubungan antara aparat penegak hukum dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Melalui Program Jaksa Masuk Sekolah, Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar ingin menanamkan kesadaran hukum sejak dini, memperkuat karakter, dan mendorong terciptanya generasi muda yang cerdas, kritis, serta sadar hukum.(Red/UH )
