loading...
Volvo mulai lirik pasar SUV. FOTO/ XIANHUA
LONDON - Volvo, merek yang identik dengan wagon, kini siap meninggalkan warisan itu demi masa depan yang lebih berorientasi pada SUV.
Menurut CEO Volvo Jim Rowan, prioritas perusahaan saat ini diarahkan pada pasar SUV.
Dalam wawancara dengan AutoExpress, Rowan menjelaskan bahwa biaya pengembangan model baru tinggi, dan cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menggunakan platform dan desain yang seragam.
Oleh karena itu, Volvo memilih untuk memfokuskan sumber dayanya pada SUV, termasuk varian khusus seperti Black Edition dan Cross Country.
Langkah Volvo untuk fokus sepenuhnya pada SUV tidaklah mengejutkan, mengingat meningkatnya permintaan global untuk segmen ini.
Namun, keputusan ini menandai perubahan besar bagi perusahaan yang dikenal dengan model wagon-nya.
Keputusan ini pun menarik karena bertolak belakang dengan pernyataan Direktur Komersial Volvo Inggris, Robert Deane, yang sebelumnya menyatakan bahwa penghentian produksi model V60 dan V90 pada tahun 2023 merupakan sebuah kesalahan.
Menurutnya, pelanggan yang tidak lagi memiliki opsi wagon dari Volvo akhirnya beralih ke merek lain seperti BMW dan Audi, yang masih menawarkan model estate.
Namun, Rowan yakin bahwa Volvo perlu membuat keputusan yang lebih terfokus. "Kami memilih untuk bersaing di segmen yang dapat kami kendalikan dengan lebih baik," katanya.
Dari sudut pandang bisnis, strategi ini masuk akal. Volvo sedang bersiap meluncurkan lima model baru pada tahun 2025, termasuk ES90 dan EX60 yang sepenuhnya bertenaga listrik.
(wbs)