loading...
Lemdiklat Polri mengembangkan Knowledge Management System (KMS) PEDULI, platform digital untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengentasan kemiskinan. Foto/istimewa
JAKARTA - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri terus berinovasi mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan nasional. Salah satunya dengan mengembangkan Knowledge Management System (KMS) PEDULI, platform digital yang mengintegrasikan manajemen pengetahuan Korps Bhayangkara untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Kegiatan ini dipimpin Widya Iswara Sespimen Lemdiklat Polri Kombes Pol Dudung Adijono, selaku Leader Project Perubahan di Lemdiklat Polri. Dudung menerangkan, KMS PEDULI tidak hanya berfungsi sebagai sistem digital penyimpanan data, tetapi juga sebagai wadah strategis berbagi pengetahuan, memperkuat kapasitas SDM, dan mendukung sinergi lintas lembaga dalam pengentasan kemiskinan.
“KMS PEDULI merupakan bentuk nyata transformasi digital Polri di bidang pendidikan dan pelatihan. Sistem ini akan menjadi jembatan antara data, kebijakan, dan aksi nyata dalam mendukung masyarakat miskin agar lebih berdaya,” ujar Dudung Adijono., Sabtu (1/11/2025)
Baca juga: Penduduk Miskin Indonesia per Maret 2025 Sentuh 23,85 Juta Orang, BPS: Turun 8,74%
KMS PEDULI, dikembangkan melalui pendekatan kolaboratif dengan melibatkan berbagai mitra, seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog, NGO My Foundation, serta akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Langkah awal proyek ini meliputi penyusunan blueprint sistem, pembuatan SOP, penyusunan draf perjanjian kerja sama (PKS), serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan literasi digital bagi SDM Lemdiklat Polri.
Dudung menambahkan, Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Lemdiklat Polri dalam mendukung RPJMN 2025–2029, khususnya pada misi peningkatan sumber daya manusia unggul dan pengentasan kemiskinan berkelanjutan.


















































