INTAN JAYA - Kehadiran negara kini terasa lebih dekat di Kampung Zanepa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Minggu (30/11/2025), Pos Taktis (TK)/Pos Zanepa Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga membuka pintu akses kesehatan bagi warga yang selama ini kesulitan menjangkaunya. Inisiatif ini menandai sebuah pendekatan keamanan yang mendalam, merangkul sisi kemanusiaan di garis depan.
Sejak mentari pagi menyapa, tim medis dari Satgas dengan sigap melayani warga. Pemeriksaan kesehatan dasar dan penyediaan obat-obatan menjadi fokus utama. Tak hanya sekadar mengecek kondisi fisik, warga juga mendapatkan edukasi singkat mengenai infeksi saluran pernapasan, penanganan gangguan gizi ringan, hingga perawatan luka yang kerap dialami akibat aktivitas sehari-hari di medan yang menantang.
Serda Nopan Pratama, Penanggung Jawab Medis Pos TK/Pos Zanepa, mengungkapkan bahwa program “Jaya Sakti Sehat” dirancang khusus untuk menyentuh kebutuhan paling mendasar masyarakat di ring satu operasi.
“Kami bertugas menjaga perbatasan, tapi kami juga wajib menjaga generasi yang hidup di dalamnya. Hari ini warga tidak hanya kami obati, tapi kami dengarkan. Mereka butuh obat, dan mereka juga butuh rasa aman untuk bercerita tentang kesehatannya, ” ujar Serda Nopan, penuh kepedulian.
Senada dengan Serda Nopan, Sertu Lukas Manembu, Bintara Kesehatan Satgas Yonif 113/JS, menekankan pentingnya operasi teritorial yang menyasar kebutuhan primer. Ia meyakini hal ini akan berkontribusi pada stabilitas sosial.
“Ketika akses sehat tersedia, situasi lebih terkendali. Anak-anak bisa sekolah, orang tua bisa ke kebun, dan informasi kesehatan yang akurat bisa kami berikan langsung. Ini cara kami membangun pertahanan wilayah, dimulai dari pertahanan tubuh warga, ” jelas Sertu Lukas.
Kepala Suku Kampung Zanepa, Karpus Wandagau, menyambut baik inisiatif ini dengan penuh haru. Ia menggambarkan layanan yang diberikan berbeda dari sekadar kehadiran pos militer.
“Kami tidak melihat ini seperti pos militer, tapi seperti rumah pengobatan baru bagi anak suku kami. Mereka datang, bicara dengan lembut, periksa dengan teliti. Kami merasa ada teman baru yang menjaga kami dari penyakit dan rasa takut, ” tuturnya, menandakan tumbuhnya rasa percaya dan kedekatan.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh para ibu di kampung. Ibu Jelasama Ugipa, yang datang bersama kedua anaknya yang sedang batuk dan pilek, berbagi pengalamannya.
“Kami biasa simpan sakit sampai pagi karena fasilitas jauh. Sekarang ada tempat periksa dekat. Obatnya menolong, ramahnya menguatkan. Torang (kami) merasa aman di sini, ” ungkapnya, tersirat kelegaan.
Layanan “Jaya Sakti Sehat” ini merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial yang lebih luas, bertujuan memperkuat kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Dengan menyediakan akses kesehatan, Satgas Yonif 113/Jaya Sakti tidak hanya menjaga batas negara, tetapi juga membangun ketahanan sosial dan mendukung masa depan generasi penerus di wilayah terpencil Papua. Program ini akan dilaksanakan secara berkala setiap pekan, memastikan bahwa setiap keluarga di Kampung Zanepa memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan merasa didengar dalam kedamaian.
