Jakarta -
Kementerian Kelautan dan Perikanan siap membangun 35 lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di sejumlah pesisir Indonesia. Pembangunan tahap 2 ditargetkan selesai pada bulan Mei tahun 2026.
Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP, Trian Yunanda dalam siaran resmi di Jakarta, mengatakan pembangunan tahap dua ini melengkapi 65 kampung yang lebih dulu dibangun, sehingga total pembangunan tahun anggaran 2025 mencapai 100 lokasi.
"Kita sudah berkontrak kemarin dan pembangunan bisa segera dilakukan di 35 lokasi tambahan. Jadi totalnya nanti ada 100 lokasi yang menggunakan anggaran negara tahun 2025," ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trian menyebut pembangunan KNMP tahap dua menggunakan anggaran negara sebesar Rp 859 miliar dengan skema kontrak tahun jamak (Multi Year Contract/MYC).
Seperti pembangunan tahap satu, hal yang paling ditekankan Trian kepada pemegang kontrak yakni untuk menjaga mutu/kualitas konstruksi, estetika dan ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan.
Trian menyampaikan pelibatan masyarakat lokal sebagai pekerja juga menjadi perhatian pihaknya, sehingga dampak ekonomi di masa pembangunan KNMP dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami juga sedang menyiapkan pembangunan KNMP berbasis sistem klaster untuk tahun anggaran 2026. Intinya KNMP kita jalankan sebaik-baiknya di banyak titik secara terintegrasi dalam satu model bisnis perikanan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir, daya saing produk perikanan, serta menumbuhkan ekonomi dari tingkat bawah," ungkap Trian.
KNMP sistem klaster di tahun 2026, saat ini dalam tahapan survei calon lokasi dengan melibatkan ratusan surveior yang terjun langsung ke calon-calon lokasi pembangunan. Data hasil survei penting untuk percepatan proses pembangunan yang tepat sasaran, sekaligus sebagai basis data penetapan calon lokasi KNMP nantinya.
Ia juga mengatakan, sementara itu terkait pembangunan KNMP tahap satu sebanyak 65 lokasi, progres rata-rata sudah mencapai 60 - 80 persen.
"Mudah-mudahan di bulan Januari pembangunan sudah selesai, sehingga fasilitas perikanan yang kami siapkan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat," pungkas Trian.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut program KNMP sebagai motor penggerak produktivitas masyarakat pesisir.
Program ini tidak hanya menyiapkan sarana prasana perikanan tapi juga meningkatkan kompetensi masyarakat di wilayah itu, untuk menciptakan usaha perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
(anl/ega)

















































