Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Feeder MRT Lebak Bulus dan LRT Cibubur

5 hours ago 2

loading...

Pemerintah sedang mengkaji rencana pembangunan skytrain sebagai feeder LRT dan MRT dari ICE BSD, Tangerang ke stasiun MRT Lebak Bulus, dan Mekarsari ke stasiun LRT Harjamukti. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan saat ini pemerintah sedang mengkaji rencana pembangunan skytrain sebagai feeder LRT dan MRT dari ICE BSD, Tangerang ke stasiun MRT Lebak Bulus, dan Mekarsari ke stasiun LRT Harjamukti.

Menhub mengatakan pembangunan proyek itu targetnya tidak menggunakan APBN, namun akan mengandalkan skema investasi asing yang akan dikerjasamakan dengan pengembang perumahan di kawasan-kawasan tersebut.

"Kami punya rencana menggunakan skytrain sebagai feeder dari Mekarsari untuk feeder LRT ke Cibubur, kemudian skytrain untuk feeder MRT yang dari Serpong," ujarnya dalam jumpa pers dikutip Sabtu (10/5/2025).

Baca Juga: Tarif LRT Jatimulya-Dukuh Atas Lengkap Tahun 2025, Simak Info Lengkapnya

Dia mengatakan dalam waktu dekat akan menyelenggarakan investor gathering yang akan mengundang para pelaku usaha baik dari dalam negeri maupun asing untuk mendanai proyek tersebut. Setidaknya, ada 3 negara yang punya teknologi untuk membangun skytrain, terdiri dari Jerman, China, dan Belarusia.

"Kita buka dari mana saja, tapi saat ini penyedia skytrain sendiri ada dari China, Jerman, dan Belarusia. Kita membuka teknologi dari negara manapun, kalau saya yang penting ada investasi tidak terlalu mahal," tambahnya.

Di samping itu, proyek ini juga akan dikerjasamakan dengan para pengembang kawasan di sekitar jalur lintasan skytrain. Terutama untuk pembangunan stasiun, maupun bantuan pembiayaan pada saat proses konstruksi.

Alasan dibalik pembangunan skytrain ini menimbang sebaran populasi yang saat ini sudah memadati area Jabodetabek. Kawasan padat penduduk inilah yang dinilai paling cocok untuk dibangun skytrain. Sebab, tidak perlu biaya mahal untuk pembebasan lahan.

Baca Juga: 3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya

"Skytrain sepertinya lebih mudah masuk ke kawasan-kawasan permukiman, jadi harapan kami dengan 2 ini, karena kepadatan yang tinggi memang salah satu yang menjadi tantangan adalah pembebasan lahan," tambah menhub.

"Soal lahan ini, pak Dirjen sudah berkoordinasi dengan kemendagri untuk pemanfaatan aset atau fasum yang dimiliki pemda untuk digunakan sebagai lokasi dari tiang tiang skytrain," pungkasnya.

(nng)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |