loading...
Israel mengudeta gencatan senjata yang diperpanjang dengan Hamas dengan menyerang dan menangguhkan masuknya bantuan ke Gaza. Foto/Qatar State Agency via Palestine Chronicle
GAZA - Israel kembali meluncurkan serangan militer ke Gaza pada hari Minggu meski sepakat gencatan senjata fase pertama dengan Hamas diperpanjang.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan empat orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan militer Zionis.
Kelompok Hamas menyimpulkan Zionis Israel telah melakukan "kudeta" terhadap gencatan senjata yang telah berlangsung selama enam minggu.
Selain melakukan serangan militer, Israel juga menangguhkan masuknya bantuan ke Gaza, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (3/3/2025).
Ketika fase pertama gencatan senjata selama 42 hari berakhir dengan negosiasi yang belum menghasilkan kesimpulan, Israel pada Minggu pagi menyetujui perpanjangan gencatan senjata yang katanya diusulkan oleh Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff.
Perpanjangan tersebut akan mencakup bulan suci Ramadan bagi umat Islam dan hari raya Paskah bagi umat Yahudi.
Hamas telah berulang kali menolak perpanjangan, sebaliknya lebih memilih transisi ke fase kedua kesepakatan gencatan senjata.
Seperti yang digariskan oleh mantan presiden AS Joe Biden, fase kedua akan mengakhiri perang secara permanen yang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel.
Fase pertama gencatan senjata tersebut memperlihatkan peningkatan bantuan ke wilayah Gaza, di mana perang telah menghancurkan atau merusak sebagian besar bangunan di wilayah tersebut.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya