FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia

10 hours ago 2

loading...

FSRD IKJ bekerja sama dengan Yayasan KEHATI dalam sebuah inisiatif strategis untuk membangun laboratorium pewarna alam berbasis tanaman lokal Indonesia. Foto/Instagram FSRD IKJ.

JAKARTA - Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dalam sebuah inisiatif strategis untuk membangun laboratorium pewarna alam berbasis tanaman lokal Indonesia.

Kolaborasi ini juga mencakup program penanaman berbagai jenis tanaman pewarna alam yang melibatkan langsung pengajar dan mahasiswa dari Program Studi Kriya Seni FSRD IKJ.

Peresmian program ini diawali dengan seremoni simbolis penanaman pohon pewarna alam di halaman kampus FSRD IKJ. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi langkah awal menuju pemanfaatan tanaman lokal sebagai sumber pewarna alami dalam praktik seni kriya.

Beberapa jenis tanaman yang ditanam antara lain kapas bunga putih, kapas bunga coklat, indigo, mengkudu, dan jaranan. Tanaman-tanaman ini dipilih karena pertumbuhannya relatif cepat dan perawatannya mudah, serta sesuai dengan keterbatasan lahan hijau di lingkungan kampus FSRD IKJ.

Dekan FSRD IKJ, Adlien Fadlia, menyampaikan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pendidikan berkelanjutan. Dalam sebuah forum akademik, ia menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam menjawab isu lingkungan yang semakin mendesak.

“Institut Kesenian Jakarta, khususnya FSRD, sudah memahami pentingnya keberlanjutan. Di program Kriya Tekstil, misalnya, kami telah mempelajari dan mempraktikkan penggunaan pewarna alam sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” ujar Adlien.

Ia juga menyatakan kesiapan FSRD IKJ untuk menjadi green campus dan menjadi proyek percontohan bagi institusi seni rupa dan desain lainnya di Jakarta. Ia berharap kerja sama dengan KEHATI dapat terjalin dalam jangka panjang.

“Semoga ini menjadi kerja sama yang sifatnya long term, karena konsistensi itu dihitung dari waktu. Kalau kerja sama ini berkelanjutan, maka keterikatan antara kedua institusi akan semakin kuat,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Yayasan KEHATI, Rika Andraini, memberikan apresiasi atas kolaborasi dengan IKJ. Ia menyoroti pentingnya pendekatan lintas disiplin, termasuk seni, dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kampus saat ini sangat didorong untuk menjadi green campus, dan ini bisa diterjemahkan dalam banyak bentuk, termasuk konsep zero waste. Menarik sekali melihat bagaimana seni mampu memanfaatkan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia sebagai inspirasi dan bahan karya,” jelas Rika.

Menurutnya, kolaborasi ini menunjukkan bagaimana seni tidak hanya menggunakan alam sebagai sumber material, tetapi juga sebagai bagian dari proses edukatif dan reflektif. Ia juga menekankan potensi besar keterlibatan mahasiswa seni dalam mendorong kesadaran lingkungan sekaligus membuka peluang karier di bidang green jobs.

Rika menutup pernyataannya dengan menyebut IKJ sebagai mitra strategis KEHATI dalam mendorong keberlanjutan lingkungan dan dunia seni yang saling memperkuat.

(nnz)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |