
Kepulauan Selayar.SiaranPers.com.Bhabinkamtibmas Desa Bontobulaeng, Brigpol Nur Afrizal Putra, selaku Polisi Penggerak Ketahanan Pangan di tingkat desa, memantau langsung keadaan kebun jagung yang dikelola Bumdes Maju Bersama di Dusun Ujung, Kecamatan Pasimasunggu Timur, pada Minggu (21/09/2025).
Dari hasil pemantauan, lahan jagung seluas 1,1 hektar tersebut diperkirakan siap dipanen pada minggu pertama bulan Oktober 2025 dengan estimasi produksi mencapai 7 hingga 8 ton.
Ia mengungkapkan bahwa, Selama masa tanam, kebun Bumdes tersebut menghadapi kendala serangan hama tikus dan ulat. Namun, persoalan itu berhasil diatasi melalui pemberian racun hama sesuai kebutuhan tanaman, sehingga kondisi kebun tetap terjaga hingga menjelang masa panen.
“ Kita bantu untuk pendampingan oleh Penyuluh pertanian, untuk antisipasinya “ kata Afrizal.
Dalam kesempatan itu, Brigpol Nur Afrizal Putra mengingatkan pengurus Bumdes bahwa kebun tersebut selain sebagai bagian dara Program ketahanan pangan, juga menjadi contoh bagi masyarakat. Bahwa jika dikelola dengan baik maka meskipun musim kemarau kebun tetap bisa menghasilkan dengan mencari solusi bersama khususnya ketersediaan pengairan.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait apabila terdapat kendala di lapangan, serta penyelesaian persoalan masyarakat melalui problem solving bersama bhabinkamtibmas, babinsa, dan pemerintah desa.
“Peran Bhabinkamtibmas tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga ikut hadir mendukung program desa dan penguatan ketahanan pangan. Dengan turun langsung di lapangan, kami ingin memastikan masyarakat merasakan manfaat nyata dari pengelolaan lahan pertanian melalui Bumdes,” ujar Brigpol Nur Afrizal Putra.
Peran Polisi Penggerak inj diharapkan semakin memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan Bumdes dalam membangun ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Panen jagung di Desa Bontobulaeng diproyeksikan akan memberi kontribusi nyata bagi ekonomi warga sekaligus memperkokoh peran Bumdes sebagai penggerak ekonomi lokal.( Red/UH )