BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!

5 hours ago 1

loading...

BRICS akan mendapatkan keuntungan dari tarif karena ketidakpercayaan pada dolar AS tumbuh di antara negara-negara berkembang. FOTO/AP

JAKARTA - Dunia bersatu melawan dolar AS karena Gedung Putih menggunakan mata uang ini untuk mengacaukan perekonomian negara-negara berkembang. Sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia pada Februari 2022 mengacak-acak banyak pihak sehingga BRICS memulai agenda dedolarisasi untuk melindungi ekonomi mereka.

BRICS menjadikan dolar AS sebagai penjahat dunia dengan meyakinkan negara-negara lain bahwa mata uang ini menghambat pertumbuhan mereka.

David Roche dari Quantum Strategy menegaskan bahwa tarif Donald Trump terhadap barang-barang impor membuat keadaan menjadi lebih buruk bagi AS.

BRICS memulai agenda dedolarisasi sebagai balasan atas sanksi Gedung Putih dan sekarang akan berkumpul kembali untuk menghadapi tarif. Dia menjelaskan bahwa AS akan menjadi "pecundang besar" sementara China akan mendapatkan keuntungan terbesar dari tarif yang tidak masuk akal.

"Pecundang besar sebenarnya adalah AS karena tidak ada yang akan mempercayai perjanjian AS lagi," ujar dia kepada Fortune, mencatat bahwa Global South akan jatuh ke dalam orbit China.

"China dapat memetik hasil dari meningkatnya ketidakpercayaan terhadap AS karena tarif," kata Roche dilansir dari Watcher Guru, Kamis (12/3/2025).

Dia menambahkan, yen Jepang dapat menjadi mata uang terpercaya berikutnya karena kebijakan AS mengasingkan negara-negara lain. BRICS mendapatkan keuntungan terbesar dari ketidakpercayaan ini karena mencabut dolar AS dari status cadangan devisa adalah tujuan utamanya.

Selain itu, Nassim Taleb, penulis buku The Black Swan memperingatkan bahwa sanksi dan tarif merusak prospek dolar AS. "Jadi saya benar-benar takut akan hilangnya peran dolar AS secara progresif," katanya kepada Bloomberg.

Oleh karena itu, BRICS akan mendapatkan keuntungan dari tarif karena ketidakpercayaan pada dolar AS tumbuh di antara negara-negara berkembang.

(nng)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |