BBC Minta Maaf kepada Trump karena Mengedit Pidatonya, tapi Tolak Tuntutan Kompensasi Rp16,7 Triliun

5 hours ago 4

loading...

BBC minta maaf kepada Presiden AS Donald Trump karena mengedit pidatonya, tapi menolak tuntutan kompensasi Rp16,7 triliun atas pencemaran nama baik. Foto/Sky News

LONDON - BBC, media yang berbasis di Inggris, telah meminta maaf kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena telah mengedit pidatonya agar terlihat seperti dia menganjurkan kekerasan. Namun, media itu menolak tuntutan kompensasi USD1 miliar (lebih dari Rp16,7 triliun) yang akan diajukan sang presiden.

Trump sebelumnya berencana menuntut kompensasi sebesar itu atas dasar pencemaran nama baik yang dilakukan BBC.

Dalam sebuah pernyataan, BBC mengatakan bahwa ketuanya, Samir Shah, telah mengirimkan surat pribadi ke Gedung Putih yang menjelaskan kepada Trump bahwa dia dan perusahaan tersebut menyesali pengeditan pidato yang jadi bagian dari dokumenter Panorama tersebut.

Baca Juga: Trump Gugat Miliarder AS Rupert Murdoch dan Kerajaan Medianya

Dia menambahkan bahwa BBC tidak berencana untuk menyiarkan ulang dokumenter Panorama di platform mana pun.

"Meskipun BBC sungguh-sungguh menyesalkan cara pengeditan klip video tersebut, kami sangat tidak setuju bahwa ada dasar untuk klaim pencemaran nama baik," kata BBC,Jumat (14/11/2025).

Bocornya tuduhan internal tentang bias di BBC, termasuk dalam cara mereka mengedit pidato Trump tahun 2021 pada hari para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol, telah mengguncang raksasa media Inggris tersebut. Terlebih ketika Trump mengancam akan mengajukan gugatan hukum senilai USD1 miliar.

Hal ini menempatkan BBC pada risiko harus menggunakan uang yang dibayarkan oleh pemirsanya untuk memberikan kompensasi kepada presiden AS atas kesalahan yang mereka buat sendiri, memberikan lebih banyak amunisi kepada para kritikus di saat semakin banyak orang yang membatalkan pembayaran biaya lisensi tahunan mereka.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |