Ari Lasso: Percuma Bayar Royalti Kalau Pengelolaannya Kayak Gini

3 weeks ago 17

loading...

Penyanyi Ari Lasso melontarkan kritik tajam terhadap sistem pengelolaan royalti yang dilakukan WAMI. Ia membebaskan musisi memutar lagu miliknya tanpa royalti. Foto/Instagram @ari_lasso

JAKARTA - Penyanyi Ari Lasso melontarkan kritik tajam terhadap sistem pengelolaan royalti yang dilakukan oleh Wahana Musik Indonesia (WAMI). Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa dirinya membebaskan para musisi, penyanyi di acara pernikahan, event, maupun pemilik kafe untuk memutar atau membawakan lagu-lagu hits miliknya tanpa membayar royalti.

Menurut Ari Lasso, hal tersebut dilakukan karena ia menilai sistem pengelolaan royalti WAMI yang ada saat ini justru merugikan para musisi. Pernyataan ini sontak menarik perhatian publik, terutama pelaku industri musik yang selama ini menggantungkan pendapatan dari pembagian royalti .

"Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, kafe. Saya membebaskan Anda memutar dan memainkan lagu-lagu hits saya. Silakan, percuma Anda membayar tapi pengelolaannya kayak gini," kata Ari dikutip dari Instagram @ari_lasso, Rabu (13/8/2025).

Mantan vokalis Dewa 19 itu mempertanyakan secara langsung kinerja WAMI dalam mengelola hak cipta lagu para anggotanya. Ia bahkan menyebut nama Ketua WAMI saat ini, Adi Adrian dari grup musik Kla Project, yang selama ini ia kagumi, untuk memberi penjelasan mengenai transparansi pengelolaan.

Baca Juga: WAMI Minta Maaf, Ari Lasso: Masalah Tata Kelola Masih Jauh dari Selesai

 Percuma Bayar Royalti Kalau Pengelolaannya Kayak Gini

Foto/Instagram @ari_lasso

"Dear @wami.id bagaimana cara Anda mengelola organisasi Anda? Katanya ketuanya sekarang musisi yang sangat saya kagumi, Mas Adi Kla @adiadrian22. Mohon pencerahan," jelasnya.

Pelantun Hampa tersebut mengungkapkan rasa herannya ketika mengetahui jumlah royalti yang ia terima hanya sekitar Rp700 ribu, padahal dari laporan disebutkan ada puluhan juta rupiah yang seharusnya masuk. Kondisi ini semakin membingungkan ketika ia menghubungi rekannya, Meidy dari Aquarius Musikindo, yang mengaku juga tidak memahami kejanggalan tersebut.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |