Anies Minta Penulisan Ulang Sejarah Harus Objektif dan Lengkap

8 hours ago 3

Jakarta -

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, merespons soal penulisan ulang sejarah Indonesia. Anies meminta jangan ada yang dikurangi atau ditambahkan dalam penulisan ulang sejarah.

"Penting untuk tidak mengurangi dan juga tidak menambah, tapi lengkap apa adanya, sehingga sejarah menjadi pelajaran. Keberhasilan jadi kebanggaan, kekurangan jadi bahan untuk koreksi. Itulah perjalanan bangsa," kata Anies kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Anies menjelaskan kelengkapan atas semua peristiwa yang telah terjadi di Indonesia adalah bagian dari sejarah. Sehingga, kata dia, jika ada kesalahan perlu dijadikan koreksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, objektivitas, kelengkapan atas semua peristiwa yang terjadi, bangsa manapun ada masa jaya, ada prestasi yang dibanggakan, ada problem yang harus dikoreksi, dan kesemuanya adalah bagian dari sejarah," ucap Anies.

"Manusia juga begitu, ada prestasi, ada mungkin kalian berfrustrasi, dan itu bagian jadi sejarah pribadi. Itu pesan saya," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik pembentukan tim supervisi oleh DPR RI terkait penulisan ulang sejarah. Fadli Zon mengatakan uji publik akan dilaksanakan mulai 20 Juli 2025.

"Ya baguslah. Ini kan memang tugas DPR untuk melakukan supervisi, termasuk dari Komisi X sendiri," kata Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7).

"Jadi, nanti kita akan melaksanakan uji publik, ya, kalau tidak salah, sudah ada schedule-nya itu mulai tanggal 20-an Juli. Ya, pada bulan Juli ini juga," sambungnya.

Fadli Zon mengatakan pihaknya akan melibatkan berbagai stakeholder dalam uji publik tersebut. Dia pun menyambut baik dengan tim supervisi tersebut.

"Termasuk dari kalangan sejarawan, apalagi DPR memang tugas utamanya, salah satunya adalah pengawasan supervisi. Jadi kita justru sangat senang dengan adanya itu," ujarnya.

(ial/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |