Amman Lanjutkan Penambangan Fase 8 di Batu Hijau, Cadangan Capai 460 Juta Ton

4 hours ago 2

loading...

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) resmi memasuki Fase 8 penambangan di Tambang Batu Hijau. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) resmi memasuki Fase 8 penambangan di Tambang Batu Hijau setelah menyelesaikan Fase 7 pada akhir 2024. Total cadangan mineral mencapai 460 juta ton, yang diproyeksikan mampu memperpanjang masa operasional tambang hingga 2030.

Sejak 2021, Amman telah melakukan pengupasan batuan penutup guna memastikan kelancaran transisi antar fase. Produksi awal Fase 8 dimulai dari bagian terluar dan teratas pit Batu Hijau yang mengandung kadar logam lebih rendah. Penambangan akan berlanjut ke bagian tengah dan dalam pit yang memiliki kadar bijih mineral lebih tinggi, sehingga produksi diprediksi meningkat secara bertahap.

Vice President Corporate Communications Amman Mineral, Kartika Octaviana, menyatakan bahwa Fase 8 mencerminkan komitmen perusahaan dalam konservasi mineral demi mendukung keberlanjutan operasional dan kontribusi bagi bangsa.

"Pada 2020, Amman melakukan pengeboran intensif untuk menemukan cadangan baru yang memperpanjang usia tambang Batu Hijau. Ditambah dengan peningkatan efisiensi operasional dan harga komoditas yang membaik, kami berhasil menambah lima tahun masa tambang. Ini penting untuk mendukung ekonomi regional dan nasional, termasuk penciptaan lapangan kerja bagi ribuan karyawan serta kontribusi pendapatan bagi pemerintah daerah dan pusat," ujar Kartika dalam pernyataannya, Selasa (13/5).

Baca Juga: Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi

Penambangan Fase 8 ini dilakukan di tengah momentum global yang penting, di mana tembaga sebagai komoditas utama Tambang Batu Hijau menjadi kunci dalam transisi energi bersih dunia. Lembaga riset global Wood Mackenzie memproyeksikan permintaan tembaga akan terus meningkat seiring adopsi teknologi rendah karbon, seperti kendaraan listrik dan infrastruktur energi terbarukan.

"Amman berkomitmen menjalankan praktik pertambangan bertanggung jawab dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan negara. Kami optimistis Fase 8 akan menjadi tonggak keberhasilan berikutnya bagi Amman dan Indonesia," tambah Kartika.

Baca Juga: Penambang Emas Ilegal di Riau Tewas Tertimbun Longsor

Amman merencanakan penambangan Fase 8 hingga 2030 dengan potensi pemanfaatan stockpile hingga 2033. Penambangan akan berlanjut ke Cebakan Elang, salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan, dengan target operasi hingga 2046.

(nng)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |