3 Sosok yang Ingin Raja Charles III Turun Takhta, Pangeran Harry Beri Tekanan Besar

9 hours ago 5

loading...

Ada beberapa sosok yang ingin Raja Charles III turun takhta dari posisinya. Sejak menggantikan Ratu Elizabeth II pada 2022, Charles menghadapi tantangan. Foto/People

INGGRIS - Ada beberapa sosok yang ingin Raja Charles III turun takhta dari posisinya sebagai Raja Inggris. Sejak menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II pada September 2022, Charles menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal yang tak sedikit.

Meskipun secara konstitusional posisinya kuat dan tetap didukung oleh sebagian besar lembaga negara, terdapat sejumlah individu, baik dari dalam lingkaran kerajaan maupun dari luar yang kerap dikaitkan dengan keinginan agar Raja Charles III turun takhta, baik secara terbuka maupun tersirat.

Meskipun tidak ada bukti resmi bahwa Charles akan turun takhta dalam waktu dekat, dinamika yang berkembang dari keluarga, tokoh publik, maupun masyarakat mencerminkan bahwa tantangan terhadap legitimasi dan relevansi kerajaan di era modern tidak bisa diabaikan.

Berikut ini adalah beberapa sosok yang paling sering disebut dalam pemberitaan dan spekulasi publik sebagai pihak yang diduga menginginkan Charles turun dari takhta dilansir dari Express, Selasa (15/4/2025).

1. Pangeran Harry

3 Sosok yang Ingin Raja Charles III Turun Takhta, Pangeran Harry Beri Tekanan Besar

Foto/People

Pangeran Harry, Duke of Sussex, menjadi salah satu tokoh paling kontroversial dalam keluarga kerajaan sejak ia memutuskan mundur dari tugas kerajaan pada 2020 bersama istrinya, Meghan Markle. Dalam wawancara publik, serial dokumenter, hingga memoarnya Spare, Harry tak segan melontarkan kritik terhadap institusi kerajaan, termasuk Charles.

Meskipun tidak pernah secara eksplisit menyatakan ingin Charles turun takhta, narasi-narasi yang ia bangun, mulai dari tuduhan pengabaian emosional, ketidaksensitifan, hingga keengganan untuk melindungi keluarganya dari serangan media, telah menimbulkan kesan bahwa hubungan ayah dan anak ini sangat tegang.

Banyak pengamat kerajaan menilai bahwa secara tidak langsung, pangeran 40 tahun itu memosisikan ayahnya sebagai sosok yang tidak layak menjadi raja ideal.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |