loading...
JAKARTA - Paruh pertama musim 2025/2026 menjadi momen evaluasi awal bagi klub-klub elite Eropa yang menggelontorkan dana besar pada bursa transfer musim panas lalu. Sejumlah nama mahal seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, hingga Benjamin Sesko ternyata belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi, sementara beberapa rekrutan lain justru tampil melampaui harapan.
Transfer termahal musim panas 2025 jatuh kepada Alexander Isak yang ditebus Liverpool dari Newcastle dengan nilai mencapai 168 juta dolar AS. Namun, penyerang asal Swedia itu justru menjadi sorotan negatif. Isak baru mencetak tiga gol sebelum kini harus menepi akibat cedera kaki yang berpotensi membuatnya absen cukup lama. Performa tersebut membuat kepindahannya dinilai jauh dari kata sepadan dengan harga yang dibayarkan.
Nasib serupa dialami Florian Wirtz. Gelandang serang Jerman itu direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan banderol fantastis senilai 157 juta dolar AS. Meski akhirnya mencetak gol perdananya di Liga Inggris saat menghadapi Wolverhampton, kontribusi Wirtz dinilai masih minim. Adaptasi ke Premier League disebut menjadi tantangan utama bagi pemain berusia 22 tahun tersebut.
Di sisi lain, Liverpool justru menemukan nilai positif lewat Hugo Ekitike. Penyerang Prancis yang diboyong dari Eintracht Frankfurt seharga 106 juta dolar AS langsung memberi dampak signifikan dengan torehan 11 gol di semua kompetisi. Ekitike dinilai sebagai rekrutan terbaik The Reds sejauh musim ini, di tengah performa mengecewakan sejumlah pembelian mahal lainnya.
Bayern Munchen menjadi salah satu klub yang paling diuntungkan dari bursa transfer 2025. Luis Díaz tampil gemilang sejak didatangkan dari Liverpool dengan nilai 88,5 juta dolar AS. Winger Kolombia itu telah mencetak 13 gol dan tujuh assist, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh di Bundesliga di bawah asuhan Vincent Kompany.
Sementara itu, Manchester United menuai hasil beragam. Bryan Mbeumo tampil meyakinkan dengan tujuh gol dan status pemain kunci, berbanding terbalik dengan Benjamin Sesko yang masih kesulitan menemukan performa terbaik meski ditebus hampir 100 juta dolar AS. Matheus Cunha juga menunjukkan progres positif meski belum sepenuhnya konsisten.
